Pagi-pagi saya membuka medsos, terkaget tetapi kemudian senang. Di beberapa beranda Netizen, terutama Twitter, banyak yang men-share berita tentang penetapan Nabi Muhammad Saw sebagai manusia terbaik di dunia oleh Google.
Nabi Muhammad Saw mendapat pengakuan dari Google sebagai manusia terbaik di dunia berdasarkan hasil yang muncul ketika mengetikkan 'siapa manusia terbaik di dunia' atau 'Best man in the world' pada kotak searhing (pencarian).
Coba saja buktikan, ketik kalimat tersebut, maka Google akan menjawabnya dengan menunjukkan nama Nabi Muhammad SAW di daftar teratas.
Penetapan Nabi Muhammad Saw sebagai manusia terbaik di dunia menguatkan fakta yang sebelumnya yang menetapkan Nabi Muhammad Saw sebagai orang yang paling berpengaruh di dunia. Penetapan tersebut diberikan oleh Michael H. Hart, seorang tokoh non muslim, melalui bukunya, 'The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History' atau '100 Peringkat Orang Paling Berpengaruh dalam Sejarah'.
Alhamdulillah.... Tentu saja saya sangat bersyukur sekaligus bangga. Nabi terakhir, pembawa risalah Islam, suri tauladan semua umat Islam, diakui dunia kebaikkannya dan kehebatannya. Walaupun tanpa pengakuan itu pun, kami umat Islam, tetap menjadikannya idola.
Sehingga, apa pun yang melatar-belakangi Google menetapkan Beliau sebagai manusia terbaik di dunia, saya tidak mempermasalahkan. Pengakuan Google tersebut bagi saya adalah sebagai penguat kekaguman saya kepada Nabi Muhammad Saw.
Bagi umat Islam, menauladani Nabi Muhammad Saw adalah wajib. Karena Allah Swt telah memerintahkannya. Allah Swt berfirman di surat Al-Ahzab ayat ke-21,
"Laqod kana lakum fi rasulillahi uswatun hasanah"
(Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu)
Tak kenal maka tak sayang (cinta). Itu ungkapan yang sering kita dengar. Ungkapan ini sangat tepat sebagai pemicu kita untuk mencintai Rasulullah, Nabi Muhammad Saw.