Saya mulai menulis di Kompasiana tanggal 5 Januari 2022 kemarin, atau hampir setengah tahun. Dan sejak itu saya telah menulis sebanyak 128 artikel. Kalau 1 artikel dirata-rata 2 halaman berarti saya sudah menulis 256 halaman.
Wow, ga kerasa, sudah banyak. Walaupun belum bisa disatukan jadi buku. Karena memang saya menulis belum fokus ke satu masalah. Masih 'palugada'. Apa yang terlintas di kepala ya itu yang ditulis. Seperti yang sedang saya tulis ini. Ga ada ide mau nulis apa hari ini, malah jadi curhat. Gapapa, ya, yang penting nulis lis lis.
Selain pasti ada yang baca, di Kompasiana pun tulisan kita selalu ada yang menanggapi atau memberi komentar. Beda waktu saya masih nulis di blog, hampir tidak pernah ada yang memberi komentar.
Padahal tanggapan atau komentar itu penting, lho, untuk penulis pemula seperti saya ini. Jadi merasa dianggap, hehe ....
Jadi, ga berlebihan kalau saya menyebut Kompasiana sebagai celengan tulisan. Semoga saja nanti, setelah tulisan saya semakin buanyak, saya bisa dipilih-pilih mana yang tema-nya sama (sesuai), sehingga kalau dikumpulin sudah bisa dicetak jadi buku. Ga apa-apa ga ber-ISBN juga, yang penting jadi buku. Jadi, nanti kalau sudah meninggalkan dunia ini, ada tanda saya pernah hidup.
Oya, hampir lupa, kelebihan lain Kompasiana ini, di sini banyak penulis-penulis senior saya jadi banyak belajar dari mereka. Baik belajar teknis menulis, ide yang ditulis, juga dari kekonsistenan mereka dalam menulis. Saya lihat banyak yang sudah menulis di Kompasiana ini lebih dari 10 tahun.
Semoga Kompasiana, dan kompasianer, semakin sukses.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H