Entah karena otakku terlalu kecil, nalarku dangkal, atau memang ilmuku cetek, sehingga enggak bisa memahami beberapa kejadian yang terjadi di negeri ini.
Kemarin, istriku uring-uringan karena sampai siang belum juga dapat minyak goreng. Panik, karena stok yang ada di rumah paling tinggal setengah liter. Padahal anak-anak baru mau makan kalau lauknya digoreng.
Aneh juga pikirku, saat istri curhat tentang minyak goreng yang langka. Aneh saja. bukannya di negeri kita ini perkebunan kelapa sawit sangat luas?
Karena akal saya pendek, saya harus nanya ke mbah gugel. Dan dapat info dari web katadata, bahwa menurut Kementerian Pertanian (Kementan) luas perkebunan minyak kelapa sawit mencapai 15,08 juta hektare (ha) pada 2021. Luas kan?
Apakah tahun kemarin gagal panen, sehingga tahun ini tidak ada yang bisa dibuat untuk minyak goreng?
Atau apakah ada mogok masal tenaga kerja di pabrik pengolahan kelapa sawit sehingga tidak jadi minyak goreng?
Saya nanya lagi ke si embah, dan menurut kontancoid tahun 2021 kemarin, produksi Crude Palm Oil (CPO) negara kita mencapai 46,88 juta ton. Juta ton, man .... Banyak lah itu.
Lalu pada kemana itu minyak goreng?
Saya sudah bilang tadi, otakku kecil. Jadi ... Entahlah!
Mungkin yang baca ada yang tahu?