Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sosok Pemimpin Ideal

10 Februari 2022   15:17 Diperbarui: 10 Februari 2022   15:26 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: fiqihislamcom

Pilpres 2024 masih dua tahun lagi, tetapi hawa panas kompetisi sudah mulai terasa. Bisa dirasakan dengan munculnya tayangan hasil survey kandidat dari berbagai lembaga survey, atau dengan bertebarannya baliho-baliho raksasa bergambar potret kandidat dengan senyum terbaiknya.

Pemilihan presiden memang sesuatu yang istimewa. Karena di momen inilah nasib bangsa dan negara, setidaknya lima tahun kemudian, ditentukan. Sosok Presiden sangat vital, sehingga menarik dan penting untuk mengetahui dan kemudian menginginkan sosok yang ideal sebagai presiden (pemimpin).

Bagi seorang Muslim, tidak ada lagi referensi untuk digunakan sebagai acuan mencari sosok pemimpin ideal tersebut, selain Al-Quran dan Hadis. Oleh karenanya, sangat perlu untuk mengetahui dan mentadaburi ayat-ayat Al-Quran yang berkenaan dengan kriteria pemimpin ideal.

Ada empat kriteria pemimpin ideal yang disebutkan di Al-Quran, yaitu:

Qawiyyun Amiin 

Al-Quran surat al-Qashash ayat ke-26, Allah Swt berfirman,

"Qaalat ihdaahumaa yaa abati ista'jirhu inna khayra mani ista'jarta alqawiyyu al-amiin(u)".

(Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya".)

Menurut Tafsir Al-Mukhtashar pengertian Qawiyyun Amiin adalah:

"Dengan kekuatannya dia menjalankan tugas yang dibebankan kepadanya dan dengan amanat dia menjaga apa yang diamanatkan kepadanya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun