Ada yang menggembirakan hari ini, bagi saya pribadi. Selain masih diberi umur bisa merasakan kembali keberkahan bulan suci Ramadhan. Juga mendapatkan sebuah berita gembira melalui grup WA, yang dikirim oleh seorang teman. Sebuah berita tentang sebuah pernyataan dari Presiden Jokowi.
Kenapa gembira?
Sebelum menjawab, saya mengingatkan sesuatu yang Anda sebenarnya sudah tahu dan tidak perlu diingatkan. Bahwa pasca Pilpres 2019 yang lalu, masyarakat kita seolah terpolarisasi, terpecah menjadi dua kubu. Pro-Jokowi dan Kontra-Jokowi. Saya menyebut Kontra-Jokowi bukan Pro-Prabowo. Bingung. Karena Prabowo sendiri posisinya sekarang Pro-Jokowi.
Polarisasi masyarakat ada di mana-mana, tidak terkecuali di grup-grup yang saya ikuti. Setiap ada yang men-share informasi berita tentang Jokowi (pemerintah) pasti muncul beragam respon dari member yang lain. Tentu respon yang pro dan yang kontra. Dan tidak jarang berlanjut ke perdebatan.
Nah, gembiranya adalah saat pagi tadi teman saya men-share informasi sebuah pernyataan dari Pak Jokowi, tumben semua member grup sepakat alias pro alias tidak ada yang kontra. Begitupun ketika informasi itu saya share ke grup lain, semua respon seragam. Setuju, jempol, dan tidak ada yang kontra.
Alangkah indahnya tidak perbedaan pendapat di grup, tidak ada perdebatan, tidak ada saling hujat. Dan, saya yakin ini bukan karena bulan Ramadhan, tetapi memang karena pernyataan Pak Jokowi.
Penasaran, apa informasi pernyataan Pak Jokowi tersebut?
Pernyataan beliau disitir sebuah situs dengan hesteg #kamuharustahu. Berikut informasi tersebut,
"Presiden Jokowi ingatkan Perusahaan Penuhi THR Karyawan" - Presiden Joko Widodo (Jokowi) katakan bahwa pembagian THR kepada karyawan jelang Hari Raya Idul Fitri 2021 dapat dijadikan upaya untuk memulihkan perekonomian nasional.
Saya sih iyes, Pak Jokowi. Ga tau Mas Anang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H