Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Freelancer - Pensiunan yang ingin terus menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berusaha menuliskan apa saja yang bermanfaat, untuk sendiri, semoga juga untuk yang lain

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Agar Cinta Tak Bertepuk Sebelah Tangan

28 Agustus 2020   16:54 Diperbarui: 28 Agustus 2020   16:50 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Tapi itu baru cinta satu arah. Cinta dari si pecinta untuk yang dicinta. Walaupun itu sudah cukup dan berarti, tetapi kalau yang dicinta membalas dengan cinta pula, sungguh itu sangat indah. Apalagi ini soal cinta kepada Allah SWT.

Lalu bagaimana supaya cinta kita kepada Allah SWT berbalas?

Dalam sebuah hadis qudsi disebutkan, "Dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepada Ku dengan amalan-amalan sunah, sehingga Aku mencintainya. Jika Aku sudah mencintainya maka Aku akan menjadi pendengarannya yang dengannya ia mendengar, Aku akan menjadi penglihatannya yang ia pergunakan untuk melihat, Aku akan menjadi langkah kakinya yang dengannya ia beraktivitas. Apabila ia berdoa pasti Ku kabulkan. Apabila ia memohon pertolongan pasti Ku tolong." (HR Bukhari).

Jelas sekali dari wahyu Allah SWT di atas, bahwa Allah akan mencintai hamba-Nya yang senantiasa melaksanakan amalan-amalan sunah. Amalan-amalan sunah yang sebenarnya secara fiqih kalau tidak dikerjakan pun tidak berkonsekuensi dosa. Tapi justru di sana lah muncul 'kekaguman' Allah SWT.

Allah SWT kagum membalas cinta pada orang-orang yang mau melakukan perbuatan yang sebenarnya tidak diperintahkan secara mutlak (wajib), hanya karena dilandasi rasa cinta kepada-Nya.

Cinta kita kepada Allah SWT dibuktikan dengan melaksanakan ibadah-ibadah yang fardhu. Dan Allah SWT, yang kita cintai, akan membalas cinta kita, manakala kita melaksanakan ibadah-ibadah sunah.

Seorang pemuda yang kasmaran pada seorang gadis, tentu akan memenuhi apa pun yang diinginkan si gadis. Walaupun tengah malam dan hujan lebat, ketika si gadis memintanya datang, tentu karena rasa cintanya dia akan pergi menemui yang dicinta. Dan, karena berharap si gadis pun membalas cintanya, maka dia datang tidak dengan tangan hampa, tetapi membawa sesuatu walaupun hanya sebotol minuman panas. Padahal si gadis tidak memintanya untuk membawa sesuatu.

Kita melaksanakan sholat fardhu, mengeluarkan zakat, melaksanakan shaum di bulan Ramadhan, karena cinta kepada Allah SWT. dan supaya cinta kita berbalas cinta dari Allah SWT, kita melaksanakan sholat rawatib (ba'diyah dan qobliyah), sholat dhuha, sholat tahajud, berinfaq, menjenguk yang sakit, dan ibadah-ibadah sunnah yang lain.

Jadi, agar cinta kita kepada Allah SWT tidak bertepuk sebelah tangan, mari kita perbanyak amalan-amalan sunah.

Wallahu 'alam

TSM, 28/08/20

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun