Mohon tunggu...
Urip Hidayat
Urip Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis pemula, dan pemikir

Mengajar bahasa Inggris di SDN CIPINANG 05 , pengelola kursus percakapan bahasa Inggris Hi-5, anggota KKG guru bahasa Inggris SD Prov. DKI Jakarta, EFT+ PGRI, Guru Ahli, World Peace Organization

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mawar Merahku

1 Desember 2022   03:47 Diperbarui: 1 Desember 2022   03:57 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku kan menjadi bulan 'tuk menyinari malam mu yang kelam
Ku kan menjadi bintang 'tuk menghiasi suramnya wajah mu
Ku kan menjadi mentari 'tuk menghangatkan dinginnya perasaan mu
Ku kan menjadi burung 'tuk menghibur hati mu yang pilu

Wahai mawar ku,
Janganlah kau tutupi kecantikan mu dengan bermuram durja
Jangan pula kau sembunyikan kecerian mu dalam tangisan pilu
Mawar merah indah ketika merekah merona

Merah mu melambangkan keceriaan
Harum semerbak mu melambangkan kemuliaan
Duri mu melambangkan ketegaran
Dan tangkai mu melambangkan keyakinan

Tetaplah menjadi mawar merah yang menawan
Yang keindahannya memesona para pemujanya
Yang keharumannya membius para pecintanya
Yang bunganya menghipnotis para pemetiknya

Jakarta, 1 Desember 2022 03:35 am

Prince of Betawi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun