Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... -

Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta,\r\n\r\n\r\nBPA M&T PT. PERTAMINA (PERSERO) II 2013

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sanitasi buruk, masalah kita bersama

3 Maret 2011   11:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:06 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Permasalahan sanitasi sampai saat ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dan masyarakat. Masih banyak pesoalan akibat buruknya sistem sanitasi, seperti banjir, wabah penyakit, maupun pencemaran air dan kebersihan lingkungan. Sanitasi yang kurang baik tidak hanya terdapat di kota-kota besar saja, di pedesaan pun sanitasi masih belum diperhatikan.

Di kota besar, masalah akibat buruknya sanitasi seperti banjir sering sekali terjadi, bahkan sampai terdapat daerah langganan banjir bila musim penghujan tiba. Selain itu, kebiasaan buruk warganya yang sering membuang sampah rumah tangga maupun sampah industri ke parit maupun sungai-sungai semakin membuat tatanan sanitasi mamburuk. Perencanaan infrastruktur agaknya juga mempengaruhi sistem sanitasi, misalnya tekstur jalan yang dibuat cembung bagian tengahnya supaya air mengalir ke pinggir jalan, lalu jenis jalan baik terbuat dari semen ataupun aspal, maupun bentuk dari parit-parit yang berada di samping jalan.

Namun, hambatan yang sering terjadi di kota besar adalahketerbatasan lahan dan kepadatan penduduk. Keterbatasan lahan mengakibatkan kurang diperhatikannyasistem sanitasi sehingga sering pada suatu jalan tidak dilengkapi dengan parit dan air dibiarkan mengalir melalui jalanan. Hal ini selain dapat merusak jalan lebih cepat juga mengganggu pengguna jalan serta dapat membuat genangan air bila tekstur jalan tidak rata.

Setali tiga uang dengan di perkotaan, di pedesaan pun sering terdapatjalan tanpa parit. Terkadang terdapat parit namun kurang efektif dalam mengalirkan air karena tersumbat sampah. Parit-parit ini tak berfungsi sebagaimana mestinya, bahkan air yang menggenang dapat menimbulkan luapan saat turun hujan maupun wabh penyakit akibat air kotor yang tergenang. Hal tersebut juga menimbulkan pemandangan yang tidak sedap. Namun sama halnya di perkotaan, hal tersebut juga cenderung kurang dipehatikan, baik oleh pemerintah desa maupun masyaakat sendiri. Kalaupun ada upaya penangulangan, hal tersebut terkesan kurang efektif karena sering dilakukan hanya dalam kurun waktu tertentu dan tidak rutin.

Akan lebih baik jika diadakan pemeliharaan berkala serta perbangunan sistem sanitasi yang memadai sehingga mengurangi ancaman banjir, wabah penyakit, ataupun pencemaran air yang juga menimbulkan pemandangan yang kurang sedap. Hal ini tidak hanya menjadi tugas pemerintah, namun masyarakat juga wajib memelihara lingkungannya sendiri agar menjadi lingkungan yang sehat dan tertata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun