Mohon tunggu...
Mohamad SopiyanSauri
Mohamad SopiyanSauri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Hallo Pernkenalkan saya adalah seorang freelancer yang memiliki beberapa hobi seperti menulis, membaca, membuat konten, menonton dan bermain bola volly. Saya biasanya menulis di blog pribadi saya yaitu www.uriepedia.id Terimakasih

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apa itu Passion dalam Diri Kita?

19 November 2024   10:41 Diperbarui: 19 November 2024   11:29 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Harley-Davidson on Unsplash 

Passion adalah kata yang sering banget kita dengar, terutama ketika bicara soal mimpi, tujuan hidup, atau pekerjaan yang bikin kita semangat. Tapi, sebenarnya, apa sih passion itu? Dan bagaimana kita tahu kalau kita benar-benar sudah menemukannya? Dulu, saya sendiri sering bertanya-tanya soal ini. Saya ingat banget waktu masih kuliah, saya bingung mencari passion saya sendiri. Banyak teman-teman yang sepertinya sudah punya arah yang jelas---ada yang ingin jadi dokter, ada yang mau masuk dunia bisnis, bahkan ada yang ingin jadi seniman. Saya? Saya cuma tahu kalau saya punya banyak minat, tapi belum yakin mana yang benar-benar bisa dibilang passion.

Nah, menurut saya, passion itu lebih dari sekadar sesuatu yang kita sukai. Beda, misalnya, antara hobi dengan passion. Hobi mungkin bisa bikin kita senang, tapi belum tentu bisa bikin kita tahan berjam-jam melakukannya atau rela bangun pagi buat melakukannya. Passion itu sesuatu yang membuat kita rela mengorbankan waktu dan tenaga, bahkan saat kita kelelahan atau merasa malas. Ini bukan cuma tentang kesenangan, tapi juga ada rasa dorongan yang kuat, kayak panggilan yang nggak bisa kita abaikan.

Menemukan passion nggak selalu mudah. Saya sendiri dulu sering salah paham. Saya pikir saya punya passion dalam beberapa hal, hanya untuk menyadari bahwa saya nggak mau atau nggak sanggup menjalaninya dalam jangka panjang. Misalnya, saya dulu sempat mencoba berbagai hobi---fotografi, musik, bahkan belajar coding. Saya suka, tapi entah kenapa, ketika tantangannya makin berat atau ada hal yang harus saya korbankan, saya mulai mundur. Ini buat saya sadar bahwa mungkin, itu bukan passion saya.

Salah satu cara terbaik yang saya temukan untuk memahami passion adalah mencoba segala hal tanpa takut salah. Kita nggak akan tahu mana yang benar-benar bikin kita "nyambung" kalau nggak mencobanya langsung. Jangan takut gagal atau merasa nggak cocok di tengah jalan, karena proses itulah yang nantinya akan menuntun kita menemukan apa yang sebenarnya kita cari.

Misalnya, saya akhirnya menyadari kalau menulis adalah salah satu passion terbesar saya. Awalnya, saya cuma iseng-iseng nulis blog dan nggak terlalu serius. Tapi semakin lama, saya sadar saya bisa menghabiskan berjam-jam menulis tanpa merasa bosan. Bahkan saat artikel saya kurang bagus atau nggak banyak yang baca, saya tetap menikmati prosesnya.

Kalau ditanya apa ciri-ciri passion, saya akan bilang, passion itu yang membuat kita "hidup" ketika mengerjakannya. Bukan berarti nggak ada rasa capek atau frustrasi, tapi ada kepuasan tersendiri di balik usaha dan tantangan yang muncul. Passion juga adalah sesuatu yang kita rela belajar dan berkembang terus-menerus. Kadang kita merasa kalau kita udah jago di satu bidang, maka kita berhenti belajar. Tapi kalau kita benar-benar punya passion, justru sebaliknya---kita malah semangat buat tahu lebih dalam dan ingin terus berkembang.

Buat yang masih bingung mencari passion, nggak perlu buru-buru. Passion nggak harus ditemukan dalam semalam, dan seringkali datang dari berbagai pengalaman hidup. Coba perhatikan hal-hal yang bikin kamu excited, yang bikin kamu lupa waktu, atau hal-hal yang tetap kamu kerjakan meski nggak ada imbalannya. Kadang passion kita nggak langsung kelihatan, tapi berkembang seiring dengan perjalanan hidup kita. So, nikmati prosesnya, dan percaya bahwa ketika saatnya tiba, passion kamu akan muncul sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun