Mohon tunggu...
Kaliktus UreMaran
Kaliktus UreMaran Mohon Tunggu... Guru - foto saya

TKK Nogo Gunu SDK Waikliang SMP Negeri 1 Tajung Bunga SMA Negeri 1 Tanjung Sekarang Kuliah di Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Nafas Batin

6 November 2019   00:40 Diperbarui: 6 November 2019   00:40 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Padamu aku hidup
Nafas dalam batinku
Hanya ketulusanmu yang mampuh mengalahkan semuanya, Ana
Aku percaya bahwa hidup tak harus selalu jatuh
Namun engkalulah Satu satunya wanita yang mampuh bangkit
Dengan keprcayaanmu
Dengan segenap hati
Sejuta mimpi
Menggengam tanganku
Berdiri di sampingku

Mari Ana..
Jangan takut
Aku disini
Temani aku
Hinggah semuanya hilang

Sedikit pun aku tak merasa sakit Ana
Sebab ketakutanku adalah kehilangan kamu,  Ana
Aku tak merasa perih
Sebab cinta dan kasih kita mengalahkan semua itu, Ana..

Engkau Ana
Hanya Engkau
Ana..
Aku mencintaimu..

Larantuka, 15 Oktober 2019

Ina Ana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun