Kelebihan utama dari Kincir Tanda Pembanding adalah kesederhanaannya. Ibu Maya tidak hanya mengatasi keterbatasan sarana, namun juga memperkaya pengalaman belajar anak-anak di SDN 18 Malabae dengan menyajikan pembelajaran matematika secara nyata dan menyenangkan. Tanpa internet, tanpa perangkat canggih, desa terpencil itu kini memiliki alat peraga inovatif yang membantu mengatasi kendala pembelajaran.
Artikel ini bukan hanya tentang kincir angin dari Belanda yang membingkai cerita. Ini adalah cerita tentang perjuangan seorang guru, kekreatifan dalam mengatasi keterbatasan, dan transformasi pembelajaran matematika di desa terpencil SDN 18 Malabae. Kincir Tanda Pembanding telah membuka pintu menuju pemahaman matematika yang lebih baik, membawa angin segar pembelajaran ke tempat-tempat yang sebelumnya dianggap sulit dijangkau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H