Mohon tunggu...
Uray Andre Baharudin S. Tr. Pi
Uray Andre Baharudin S. Tr. Pi Mohon Tunggu... Penulis - Saya seorang freelancer penulis, yaitu sebagai seorang profesional ghostwriter.

Sebagai seorang penulis hobi saya tentu saja menulis, membaca buku dan sebagai seorang ghostwriter saya paling suka kalau disuruh menulis artikel yang menangkat isu-isu sosial yang sedang menjadi pusat perhatian publik. Saya orangnya gak suka basa basi, ribet saya lebih suka langsung ke permasalahannya aja. Konten atau topik yang saya sukai yaitu mengenai sosial, hukum, politik, filsafat dan seputaran dunia literasi.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filsafat dan Realitas: Bagaimana Cara Kita Memahami Dunia di Sekitar Kita?

27 Juli 2023   08:55 Diperbarui: 27 Juli 2023   08:56 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi by: istockphoto.com

Penulis: Uray Andre Baharudin S. Tr. Pi
 
Hari ini, saya ingin menuliskan sedikit tentang hubungan antara filsafat dan realitas. Karena apa??? Karena bagi saya filsafat merupakan upaya kita untuk memahami hakikat eksistensi dan mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang dunia di sekitar kita.

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, seringkali kita terlibat dalam rutinitas yang kadang-kadang membuat kita melupakan pentingnya mempertanyakan realitas yang ada. Filsafat mengajarkan kita untuk tidak mengambil sesuatu begitu saja tanpa analisis yang mendalam. Ia mengajak kita untuk menyelami dunia dengan pikiran yang terbuka dan kritis.

Realitas, sebagaimana yang kita pahami, bukanlah suatu entitas yang "statis" atau terikat pada pandangan subjektif seseorang. Filsafat mengajarkan bahwa realitas adalah konstruksi kompleks yang dipengaruhi oleh persepsi, pengalaman, dan pengetahuan kita. Dalam hal ini, filsafat membantu kita memahami bahwa cara kita memandang dunia sangat mempengaruhi cara kita berinteraksi dengan realitas itu sendiri.

Salah satu pertanyaan yang sering diajukan dalam filsafat adalah tentang hakikat realitas itu sendiri. Bagaimana kita dapat yakin bahwa apa yang kita anggap sebagai realitas sesungguhnya adalah seperti apa adanya??? Apakah realitas hanya merupakan hasil dari persepsi subjektif kita atau ada keberadaan objektif di luar pikiran kita???

Melalui filsafat, kita diajak untuk mempertanyakan asumsi-asumsi yang mendasari pandangan kita tentang realitas. Kita mempertanyakan makna keberadaan, hakikat waktu dan ruang, serta sifat kebenaran dan pengetahuan. Dalam proses ini, kita dapat menggali pemahaman yang lebih dalam tentang dunia di sekitar kita.

Filsafat juga mengajarkan kita untuk mengakui keterbatasan pengetahuan dan persepsi kita. Meskipun kita berusaha memahami realitas, kita menyadari bahwa ada banyak hal yang mungkin tidak dapat kita ketahui sepenuhnya.

Dalam menghadapi dunia yang terus berubah dan kompleks, filsafat memberikan kerangka berpikir yang memungkinkan kita untuk menginterpretasikan dan memahami realitas dengan lebih baik. Ia mengajarkan kita untuk tidak hanya menerima apa yang ada, tetapi juga untuk terus bertanya dan mencari pemahaman yang lebih mendalam.

Dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip filsafat dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat mengembangkan sikap kritis, reflektif, dan terbuka terhadap perubahan. Kita menjadi lebih sadar akan realitas di sekitar kita dan bagaimana cara kita memahaminya.

Namun, penting untuk kita ingat bersama bahwa pemahaman kita tentang realitas tidaklah  "final". Realitas adalah konsep yang kompleks dan terus berubah seiring dengan penemuan baru dan evolusi pemikiran manusia. Filsafat mengajarkan kita untuk selalu terbuka terhadap pembaruan pemahaman kita tentang dunia di sekitar kita.

Tulisan ini menjadi pengingat bagi saya bahwa filsafat adalah alat yang kuat untuk memahami dunia di sekitar kita. Dengan terus menggali dan mempertanyakan realitas, kita dapat mengembangkan wawasan yang lebih dalam dan menghargai keberagaman pandangan tentang dunia. Mari kita jadikan filsafat sebagai penghubung antara pemikiran kita dan realitas yang kompleks ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun