Mohon tunggu...
Uray Arulsyah Muhammad
Uray Arulsyah Muhammad Mohon Tunggu... Jurnalis - Buruh Penulis Konten

Sedikit paham dan sedikit berpengalaman dalam dunia jurnalisme.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Menelaah Imajinasi George Orwell (1984) dan Aldous Huxley (Brave New World)

13 April 2023   08:32 Diperbarui: 13 April 2023   08:36 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: whizzpast.com

Pada akhirnya, George Orwell dalam 1984 membangun narasi dengan merasa takut bahwa kebenaran akan dihilangkan di tengah masyarakat, sedangkan Aldous Huxley dalam Brave New World membangun narasi dengan merasa takut kebenaran akan tenggelam dalam dunia yang seharusnya tidak relevan. Singkatnya George Orwell takut bahwa ketakutan akan menghancurkan peradaban, sementara Aldous Huxley takut bahwa keinginan akan menghancurkan peradaban.

Referensi

  • Dhakidae, Daniel. 2003. Cendikiawan dan Kekuasaan Dalam Negara Orde Baru. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  • Huxley, Aldous. 2015. Brave New World. Yogyakarta: Penerbit Bentang.
  • Orwell, George. 2016. 1984. Yogyakarta: Penerbit Bentang.
  • Mosco, Vincent. 2009. The Political Economy of Communication, Second Edition. London: SAGE Publications.
  • Tirto.id. RS, Zen. 2017. Membebaskan “Aing” dari Belenggu Hierarki Bahasa Sunda.

< https://tirto.id/membebaskan-aing-dari-belenggu-hierarki-bahasa-sunda-cn5j>

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun