Mohon tunggu...
Urang Rumah
Urang Rumah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tak Kenal Namun Disangkutpautkan

21 Oktober 2016   14:06 Diperbarui: 22 Oktober 2016   12:29 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Pikiran Rakyat

Penangkapan Irman Gusman atas dugaan menerima suap dari pengaturan kuota imporgula di Sumatera Barat, justru amat banyak menyisakan tanda tanyabesar. Berbeda dalam kasus penangkapan sejenis yang dilakukan olehKPK dimana kronologis relasi mereka amat mengenal serta terkoneksioleh kepentingan bersama antara satu sama lain, selain itu biasanyamereka melakukan lebih dari satu “project” bersama, namun ternyata dalam kasus Irman Gusman kondisi semacam itu tidak terjadi. Apa yang dapat ditemukan adalah informasi utuh yang tidak memuat keterikatan di antara para aktor yang dituduhkan sehingga sulit untuk menyatakan bahwa terjadi suatu proses penyuapan, persoalain ini penting dalam memahami kasusnya secara utuh.

Irman Gusman dikaitk-kaitkan menerima suap oleh pertemuan di rumah pribadinya yang diduga dilakukan oleh tiga aktor/tiga tamu yang datang ke kediaman Irman Gusman. Menurut pernyataan penegak hukum, Irman Gusman menerima suap dalam sebuah pertemuan di rumahnya yang dihadiri oleh Xaveriandy Sutanto dan istirinya Memi terkait dengan mengerakan “Pengaruh” jabatannya untuk memuluskan kuota Impor gula di Sumatera Barat. Tentu saja dugaan tersebut amat lemah, tidak tepat serta tidak didukung kondisi kondisi faktual yang ada.

Irman Gusman mengenal Memi hanya sebagai pengusaha biasa di Sumatera Barat, satu satunya hubungan bisnis di antara mereka adalah jual beli tanah milik Irman senilai 7 miliar. Setelah itu Irman tidak pernah berkomunikasi lebih lanjut kerjasama dengan Memi soal usaha ataupun bisnis apapun. Meskipun demikian Irman memang mengetahui bahwa salah satu usaha bisnis yang digeluti Memi adalah gula.

Dalam konteks lain, pada waktu yang relatif agak bersamaan, Irman mendapatkan temuan serta informasi bahwa harga gula di Sumatera Barattidak stabil, karena kelangkaan pasokan. Senator yang baik pasti berusaha memecahkan masalah yang dihadapi daerahnya. Namun, Irman tidak pernah memaksa menitipkan ataupun “menekan” melalui “kekuatan politik” agar Memi dijadikan mitra dalam menampah pasokan gula di Sumbar. Tuduhan yang disematkan pada Irman pun tidak berdasar, karena DPD, institusi dimana Irman mengemban jabatan publikt idak pernah memiliki kekuatan secara politik untuk mengatur anggaran maupun kuota dalam melaksanakan impor gula. Jadi tuduhan melaksanakan“tradingof influence”ini sangat absurd dan tidak berdasar.

Lebihlanjut, Irman bahkan tidak pernah mengenal Xaveriandy Sutanto yangpada malam itu tanggal 17 September 2016 datang ke rumahnya bertamu.Ketidak kenalan Irman ini dapat ditelusuri misalnya dari relasi relasibisnis Irman Gusman yang tidak pernah mengenal ataupun per partner bisnis dengan Xaveriandy dalam bidang apapun. Irman baru mengetahui eksistensi Xaveriandy saat yang bersangkutan datang serta beranjang sana, bertamu ke rumah Irman Gusman. Itu pun sebenarny aXaveriandy tidak diundang, dia hanya ikut bersama Memi yang juga memaksa untuk datang di malam hari.

Sebagai tokoh dan figur yang dituakan di Sumatera Barat, Irman memang terbiasa untuk dikunjungi/kedatangan tamu figur-figur dari Sumatera Barat, dan tidak semuanya dia kenal dengan baik. Banyak pihak baik pengusaha/pelaku ekonomi serta politisi poltisi yang datang untuk meminta nasihat, bertanya serta meminta wejangannya untuk urusan langkah-langkah bisnis yang baik ke depan. Jadi tidak heran kedatangan ketiganya tidak dcurigai sama sekali oleh Irman, termasuk bingkisan yang diterimanya tersebut. Tentunya sangat menyedihkan tidak kenal baik tapi disangkutpautkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun