Mohon tunggu...
Urang Rumah
Urang Rumah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Irman Gusman Orang Rumahan

23 Oktober 2016   17:49 Diperbarui: 23 Oktober 2016   18:03 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Foto Babe News"][/caption]Perjalanan boleh melanglang buana, tetapi kehidupan nyata berawal dari rumah tangga. Sebagai manusia yang ditakdirkan lahir di Padangpanjang, Sumatera Barat, Irman Gusman telah jauh melangkahkan kakinya. Ia jejaki Jakarta pada saat masih remaja, untuk belajar di Jurusan Ekonomi Perusahaan pada Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Indonesia di Salemba, Jakarta Pusat.

Setamat dari FE UKI pada 1985 Irman langsung bersiap ke luar negeri untuk memperoleh ilmu ekonomi yang lebih dalam. Amerika Serikat tujuannya. Ia raih gelar Master of Business Administration dari Graduate School of Business, University of Bridgeport, Connecticut, pada tahun 1988. Bekal ilmu ekonomi yang memadai sangat berguna untuk meneruskan tradisi keluarganya yang cukup berhasil dalam bisnis.

Kewirausahaan sudah dipilih pria berzodiak Aquarius ini sejak memulai fase kehidupan sebagai manusia dewasa. Didukung oleh keluarga yang cakap dalam berdagang membuat rintisan usahanya yang dimulai dari nol tumbuh dan menguntungkan. Kenyataan keluarganya yang juga berperan besar di tengah masyarakat setempat membuat Irman terdidik memiliki fungsi sosial yang signifikan. Irman muda luwes bergaul dan cekatan bekerja.

Tidak mengherankan jika ia pun, seiring kemajuannya dalam berbisnis, menduduki posisi-posisi penting organisasi sosial setempat, tingkat provinsi, maupun level nasional. Dia mulai dikenal luas oleh masyarakat Minang di ranah sendiri atau di tanah rantau. Irman pernah duduk sebagai anggota Dewan Pakar Gebu Minang; Wakil Ketua Bidang Koperasi, Pengusaha Kecil, dan Menengah, Dewan Pengurus Pengusaha Hutan; Wakil Ketua Forum Komunikasi Usahawan Serantau; Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen dan Komputer Padang; Ketua Lembaga Pengkajian Pengembangan Ekonomi Hipmi Pusat; anggota merangkap pengurus Kamar Dagang Industri Indonesia, dan Wakil Ketua Dewan Pakar ICMI Pusat. Ringkasnya banyak organisasi yang memintanya menjadi anggota luar biasa atau ketua. Kesempatan politik semakin terbuka seiring usahanya yang pesat berkembang. 

Era reformasi justru menjadi momentum baginya untuk mengambil peran yang lebih luas: peran politik. Pada tahun 1999 Irman dipercaya oleh Fraksi TNI/Polri DPRD Sumatera Barat sebagai utusan daerah untuk duduk di lembaga tertinggi Indonesia, MPR. Arena yang lebih luas tidak disia-siakan, di MPR Irman mulai terlibat dalam sejumlah amandemen konstitusi, termasuk membentuk lembaga tinggi negara baru, Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Lalu pada Pemilu 2004 Irman lolos sebagai anggota DPD dari daerah pemilihan Sumatera Barat dan terpilih sebagai wakil ketua DPD. Pada periode 2009-2014 menjadi ketua DPD, hingga pada 2014 terpilih kembali sebagai ketua untuk masa jabatan hingga 2019. Posisi-posisi penting Irman membuat langkahnya kian jauh. Untuk keperluan bisnis, politik, maupun perjalanan kenegaraan membuatnya semakin banyak mengunjungi negara-negara di berbagai belahan dunia dan semakin dalam ke pelosok-pelosok Nusantara. Pribadinya semakin kosmopolit, tetapi tetap saja Irman Gusman itu orang rumahan.

Di dalam autobiografinya Irman membikin pengakuan yang jelas bahwa dia mengagumi dan menyukai banyak hal tentang Amerika Serikat. Demokrasinya, sistem politik dan pemerintahannya, sistem pendidikannya, juga semangat nasional warganya. Meski begitu, Irman tidak setuju dan memilih tidak untuk nilai-nilai kehidupan keluarga yang hidup di sana.

Irman merasakan kekuatan utama dari kesuksesannya adalah dukungan istri, doa orang tua, dan dukungan keluarga besarnya. Keluarga bukan hanya sepasang suami istri dan anak-anak yang cenderung individualistis sebagaimana berlaku di Amerika. Dalam tradisi Minang, keluarga adalah keluarga besar yang dilingkupi kehangatan yang selaras dengan alam dan adat istiadat setempat. Bisa dipahami bila Irman selalu mengimbangi kesuksesan kariernya dengan keberhasilan mengatur keluarga. Prinsip ini selalu dipegang Irman. Cara pandang tentang kehidupan keluarga, khususnya di lingkungan Minang, ini rupanya yang menjadi alasan kenapa Irman adalah sosok orang rumahan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun