mantan dirut PLN pak Dahlan Iskan,,,mempunyai program Gerakan Sejuta Sambungan,,,yang hanya diperuntukkan bagi orang miskin yang Belum mempunyai sambungan listrik,,,,yang konon kabarnya dicanangkan sampai dengan tahun 2012,,,,kalau nggak salah,,
seorang teman saya yang termasuk dalam katagori program diatas bercerita dan mengeluh,,,karena berharap mendapat sambungan listrik dari program diatas,,,saya tahu dan paham betul siapa dan bagaimana kehidupan perekonomian teman saya tersebut,,,,
cerita teman saya,,,,,dia mengajukan pendaftaran listrik bersubsidi,,,,,dikota kabupaten tempatnya berdomisili,,,,tapiiiii saat pendaftaran dia dicegat oleh seorang instalatir yang istrinya bekerja sebagai pegawai PLN dikota tersebut,,,
oleh sang instalatir teman saya diajak ngobrol tentang masalah pendaftaran listrik bersubsidi tersebut,,,sang instalatir menggambarkan dengan sangat gamblang bahwa:
1.program listrik bersubsidi pendaftarannya sudah habis waktu
2.yang sekarang ada pendaftaran listrik MURAH,,,,,untuk siapa saja yang terdiri atas
A.tarif murah RP 1 juta,,,,UNTUK PELANGGAN BAGI YANG MENDAFTAR KOLEKTIF,,,,YANG PEMASANGANNYA ENTAAAAAAAHHH KAAPAAAAANNNNNN,,,
B. tarif NEGO,,,terdiri atas;
RP 2 juta,,,,bagi siapapun yang berani bayar,,,,dan sambungan hanya sampai menempelnya meteran listrik pada rumah pelanggan yang berani bayar,,
C.TARIF NEGO II,,,YAKITU BAGI SIAPA SAJA YANG SANGGUP BAYAR 2,5 JUTA,,,,YANG LISTRIKNYA SIAP PAKAI,,,,,,
teman saya bingung,,,sebingung bingungnya,,,,,sebab setau dia yang orang kecil ,,persyaratan pendaftaran adalah : fotokopi KTP,,,
fotokopi rekening tetangga dan dana sebesar ENAM RATUS RIBU RUPIAH ,,YANG PEMBAYARANNYA MELALUI REKENING DISALAH SATU BANK,,DAN DIBAYAR SETELAH LAMPU MENYALA PADA RUMAH ORANG MISKIN YANG BENAR2 TAK PUNYAI UANG BUAT MEMBAYAR BIAYA SAMBUNGAN,,,,,,,,pembaca kompasioner,,,,dimanapun anda berada,,,,ini terjadi ditempat saya,,,,,,,
SEMOGA TULISAN INI MAMPU MEMBUKA MATA,,PEMERINTAH,,WAKIL RAKYAT TERUTAMA PAK MENTRI BUMN DAHLAN ISKAN YANG MANTAN DIRUT PLN,,WASSALLLAM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H