Mohon tunggu...
Iim Muslim
Iim Muslim Mohon Tunggu... -

Pelaut tangguh tidak lahir dari laut yang tenang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kerjasama Itu Bernama Utang

11 Desember 2010   03:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:50 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Alih-alih menggunakan bahasa memorandum of cooperation antara Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Luar Negeri Jepang Seiji Maihara di Nusa Dua Bali, dengan bangganya mengatakan bahwa nilai nya sampai dua triliun yen yang kalo didolarkan -katanya- mencapai dua puluh dolar.

Dan dengan dalih kerjasama dibidang pembangunan pusat industri di bidang transportasiseperti MRT ((mass rapid transit) yang itu hanya akan dibangun di jabodetabek, tapi kalo dilihat-lihat dan diperhatikan ujung-ujungnya NGUTANG juga.

Saya memang bukan ahli ekonomi, tapi serasa ada hal yang kurang pas dengan model-model diplomasi dan -bahasa- kerjasama kalaulah ujung-ujungnya minjem duit ke negara lain. Apakah tidak ada cara yang lebih "tidak membuat malu" untuk bekerjasama dengan negara lain? Toh pada akhirnya rakyat lah sendiri yang harus membayar semua hutang itu dengan nama pajak, masih mending juga kalo pajak itu tidak di makan oleh bandit-bandit koruptor ....

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun