Pendapat Schramm menegaskan bagaimana membangun kesadaran sosial melalui kesadaran individual-individual. Kesadaran personal akan menggairahkan dan menggerakan kesadaran individu yang lain. Di sinilah disebut komunikasi dapat membangun dirinya sendiri karena  pesan yang terkandung di dalamnya sebagai sebuah spirit yang menggerakan manusia dalam kehidupan sosial budaya. Senada dengan Schramm,  Jayaweera menegaskan komunikasi pembangunan adalah " As an Integral part of development, and communication as a set of variables instrumental in bringing about development". Tanpa sebuah tindakan komunikasi yang baik maka pesan pembangunan akan kehilangan  arah, dan partisipasi masyarakat sebagai pilar utama dalam pembangunan di desa akan terus menjadi sebuah tantangan. Piere James menjelaskan bahwa  target ruang kesempatan berpartisipasi  masyarakat dalam pembangunan adalah sasaran  utama dari komunikasi pembangunan yang dilihat sebagai sebuah proses sosial.
Aspek lain dari menarasikan spirit APBDes adalah pendokumentasian keseluruhan proses sebagai sebuah diary kehidupan sosial masyarakat. Setiap momentum harus mampu ditangkap, dikemas dalam sebuah refleksi. Karena setiap momentum tidak hanya menceritakan tentang kisah saat sejarah itu ditulis tetapi ia serentak mewariskan sekian nilai-nilai kehidupan.
Tugas menarasikan Spirit APBDes serentak menuntut para penutur untuk memberikan kesaksian hidup. Spirit keterbukaan, kejujuran, kerjasama, tidak manipulatif, berani mempercayakan bawahan mengembang tugas, berani memberikan koreksi dan teguran dan siap untuk mendengar kritikan. Struktur  nilai  dalam kehidupan sosial masyarakat menuntut para pemimpin, para penutur menunjukkan jati diri sebagai orang yang layak dan pantas dipercayai.Â
Ketika seorang pemimpin tidak jujur, ketika seorang tokoh, contoh seorang  guru, atau orang-orang berpendidikan dalam keseharian hidup tidak berkontribusi nyata dalam pembanguan desa, atau terus hadir hanya memberikan kritikan tanpa ada tawaran solusi atau tawaran design program yang strategis, maka masyarakat dalam diam menjadi ragu. Bagaimana mungkin sebuah pesan nilai dapat mentrasformasi orang jika si pembawa berita dalam kesaksian hidup tidak merefleksikan nilai-nilai luhur kehidupan?.
Kesadaran menarasikan Spirit APBDes hendaknya menjadi sebuah keterpanggilan dari setiap pemimpin yang diberikan mandat, juga dari segenap masyarakat yang dianggap mampu mengkomunikasikan pesan -- pesan nilai  dari strukur program, keuangan APBDes. Para pemimpin dan semua yang berkehendak baik hendaknya terus mengolah segala potensi agar mampu melakukan tindakan komunikasi yakni menjadi pembawa kabar sukacita.Â
Tindakan komunikasi yang dilandasi oleh motif membawa pencerahan, memberikan penjelasan, meneguhkan publik adalah tindakan kerasulan. Tindakan komunikasi dalam menarasikan spirit APBDes adalah proses ziarah dialog sosial budaya, sebuah proses yang tidak hanya berhenti dan dibatasi oleh ruang birokrasi tetapi ruang dan waktu yang harus terus didesign.
Mendesign tindakan komunikasi dalam proses menarasikan spirit APBDes adalah peran dari orang-orang yang disebut Public Relations atau disebut Humas. Para Sarjana  yang pulang kampung dengan Tridharma Perguruan Tinggi sebagai sumber spirit ( syukur jika para para sarjana masih ingat dan menghayati Tridharma perguruan tinggi,), para guru yang dipandang sebagai orang yang membawa pencerahan, para tokoh masyarakat, adat yang dihormati karena kebijaksanaan, para tokoh agama yang terus menyuarahkan suara profetis, dan para pemimpin di tingkat lokal yang diberikan mandat adalah orang-orang yang memainkan peran Public Relations, sebagai jembatan komunikasi. Seorang Public Relatios adalah agen yang harus mampu mengemas komunikasi, yang mampu membahasakan harapan tidak tertulis dan tidak terucap dari masyarakat, yang mampu melakukan refleksi kritis dan menyajikan buah-buah permenungan dalam dialog sosial budaya.
Ruang pemaknaan nilai pembangunan Desa adalah sebuah ruang dan waktu ziarah dialog sebagaimana ziarah dua murid Tuhan menuju Emaus. Apakah anda menyadari bahwa anda seorang PR yang sedang melakukan Ziarah Dialog?
URAN, Faby Boli, S.Ikom.Â
Pengamat dan Penulis Sosial Budaya
Tinggal di Lewotobi Desa Birawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H