Mohon tunggu...
Faby Uran
Faby Uran Mohon Tunggu... Petani -

aku anak Petani, rindu kembali menjadi Petani, membangun kampung halaman.\r\nDengan menulis, kubingkai potret kehidupan berpanorama sudut waktu antara garis pantai dan bukit ladang, kudendangkan sekuat deburan ombak, mewartakan kearifan Lokal yang harus dilindungi, kuletakan jiwaku di belantara pencaharian ini untuk generasi selanjutnya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Saat Tuhan Melawat Engkau

3 Februari 2014   23:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:11 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1391443509497318809

Sahabatku,

malam ini aku menulis tentang sebuah pengharapan....

selalu ada jalan saat kesulitan menghadang,

selalu ada uluran tangan menyapa saat yang lain berpangku tangan

Tangismu hari kemarin kiranya perlahan berakhir

biarkan langit menggantikan curahan deritamu

biarkan gelegar malam sahutkan suarahmu

tercekak pilu di kamar sempit....

bergegaslah

nyalakan  sebatang lilin agar ia

berkelip remang terangi gulita malam

[caption id="attachment_320218" align="aligncenter" width="142" caption="Cahaya Remang menandakan masih ada harapan Terang. Sumber Foto : Uran Oncu"][/caption]

saat cahaya itu memancar di cela dinding

Ia Tuhan sedang melawat akan mengetuk pintumu

bawakan Cahaya yang bersinar Terang

Sahabatku.

akan selalu ada harapan untuk hari esok

seindah senyum potretmu di tepi waktu

untuk sahabatku yang sedang berduka......

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun