Dalam lembayung senja yang syahdu, guru melangkah, meninggalkan jejak pengetahuan di hati setiap murid. Sebuah perjalanan berakhir, namun warisan cintanya akan abadi, seperti bintang yang takkan pernah padam di langit malam. Ungkapan itulah yang pentas untuk sosok guru dengan nama lengkap Endang Setyawati, S.Pd. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang menginginkan untuk berpisah. Dalam purna tugasnya tangis haru menyelimuti dalam perpisahannya sebab sudah 3 generasi yang iya lahirkan, hingga memilik anak cucu dari siswa nya.
Selama mengajar di sekolah ini beliau akrab banget dengan masyarakat sekolah, hingga dalam perpisahan purna tugasnya masyarakat datang langsung untuk memberikan apresiasi atas jasa nya karna merupakan salah satu guru yang tidak berpindah-pindah(mutasi) sejak pertama kali di angkat meskipun secara geografis letaknya sangat jauh sebab beliau rumahnya berada di kamal. Dalam proses perjalanan mengajarnya dulu untuk mangajar saja beliau selalu naksi menaiki delma dalam istilah madura nya (naik dokar) karna masih sulitnya alat transportasi sebelum booming seperti sekarang menggunakan motor.
Tidak terasa 30 Tahun pengabdian beliau lalui dengan penuh suka maupun duka, banyak cerita yang tak terlewatkan bersama siswa - siswa nya yang sekarang sudah menjadi ibu rumah tangga. Sekarang anaknya lah yang menjadi siswanya betapa lamanya beliau mengabdi untuk sekolah. Harapannya semoga apa yang di lakukan nya selama mengabdi untuk sekolah ini mendapatkan keberkahan dan kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!