Insan yang "bertambah" ilmunya mestinya cakrawala berpikirnya dan sudut pandangnya semakin luas dan lebih mudah menerima perbedaan pedapat serta makin sedikit "menyalahkan" orang lain. Tentunya amat berbeda dengan sikap orang yang kurang ilmu & pengetahuannya yang gampang "menyalahkan" orang lain & sulit menerima "saran dan perbedaan".
Insan yang memiliki sifat ego & congkak akan susah menerima kebenaran. Hati yang "dipenuhi" oleh hasad dengki, maka terasa sulit untuk meraih kebahagiaan. Bila kita kurang bersyukur maka hidup jadi tidak tenang. Oleh itu buanglah sifat iri, dengki, ujub & kesombongan lalu bersyukurlah atas karunia Tuhan agar terbuka pintu rahmat dan ampunan-NYA.
Datangnya nikmat atau kejayaan yang makin menjauhkan diri kita dari adab, ketaatan dan bersikap tawakal kepada Allah Al Ghaffar, pada hakikatnya semua itu ialah "musibah berwujud nikmat" yang menipu kita apabila tidak segera bertaubat, tentunya akan datang teguran berupa bala' & ujian dari *Allah* sebagai "didikan/hukuman"
Jadilah hamba yang tulus ikhlas ketika kita beramal sholeh tanpa banyak berkata-kata/ada pamrih. Jangan gemar bersikap munafik yang banyak bicara, tapi tidak beramal"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H