Mohon tunggu...
Mochamad Arsad Ibrahim
Mochamad Arsad Ibrahim Mohon Tunggu... Guru - Guru

UPTD SDN 1 Sukajadi Pondoksalam_MDTA Baiturrohman Pasawahan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Makna sebuah ketulusan dari Pohon yang terus memberi

17 Desember 2024   15:35 Diperbarui: 17 Desember 2024   16:52 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makna sebuah ketulusan dari Pohon yang terus memberi (Sumber: Desain Pribadi)

Bahkan yang setulus pohon, meskipun sudah memberi oksigen, keteduhan, kayu bakar, daun, bunga, buah-buahan, pada masanya akan ditebang juga.

Namun, meskipun pohon itu ditebang, ia tidak pernah berhenti memberi. Dari kayunya, manusia bisa membuat rumah, perabotan, atau api untuk memasak atau sekedar untuk menghangatkan diri. Bahkan setelah pohon itu tidak lagi berdiri, ia tetap memberikan manfaat.

Dari pohon kita belajar bahwa ketulusan dan kebaikan tidak pernah sia-sia, meskipun terkadang kita merasa kehilangan atau tidak dihargai. Namun apa yang kita berikan dari hati, akan tetap hidup dan memberi makna, bahkan setelah kita mati.

Pohon yang ditebang juga sering menjadi benih bagi kehidupan baru-membuka ruang bagi bibit-bibit baru untuk tumbuh, melanjutkan siklus kehidupan. Yang artinya, kesabaran dan ketulusan kita bisa menjadi warisan yang terus hidup, meski mungkin kita sendiri sudah tidak hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun