Ibarat dedaunan yang setiap hari dan setiap masa selalu ada yang jatuh dan berguguran. Begitupun manusia silih berganti gugur dan juga meninggalkan dunia & alam fana ini. Orang yang kita sayangi, orang tua, saudara, tetangga, dst suatu waktu pasti meninggalkan kita. Bisa jadi mereka yang lebih dulu pergi ataupun mungkin kita yang mati & mendahului mereka.
Dihari ini kita masih gagah serta berdiri diatas tanah dengan ilmu, harta juga ketenaran, tetapi esok pagi mungkin kita sudah dikubur dalam tanah. Pangkat, harta atau kekayaan yang ada sudah bukan "milik" kita lagi. Jangan congkak dan bangga atas nikmat duniawi sebab semuanya sekedar titipan dari Tuhan & bersifat sementara
Setiap yang bernyawa tentu akan menjumpai kematian & begitulah sunatullah kehidupan yang telah digariskan oleh Allah Yang Maha Kekal & Abadi. Maka marilah kita persiapkan amal & bakti sebagai bekal menuju keakhirat sehingga kubur kita diluaskan dan selamat saat dititian shirothol mustaqiim.
"Tenang & bersabarlah masa diuji kesusahan. Saat kita ridho, maka Allah bisa mengubahnya menjadi takdir kebahagiaan. Separuh dari ketenangan ketika tidak khawatir atas takdir yang telah ditetapkan"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
