Mohon tunggu...
Mochamad Arsad Ibrahim
Mochamad Arsad Ibrahim Mohon Tunggu... Guru - Guru

UPTD SDN 1 Sukajadi Pondoksalam_MDTA Baiturrohman Pasawahan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Lisan yang Lebih Bahaya daripada Ular

8 Oktober 2024   13:11 Diperbarui: 8 Oktober 2024   13:14 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Lisan Yang Lebih Bahaya Daripada Ular

ULAR BERBAHAYA

Imam Asy-Syafi'i mengatakan:

"Kontrol lisanmu wahai manusia. Jangan sampai dia menggigitmu. Sungguh lisan itu ular besar yang berbahaya." (Mirqah al-Mafatih 1/185)

Imam Asy-Syafi'i memberi gelar ular besar untuk lisan. Ini menunjukkan bahaya lisan. Lisan atau lidah adalah anggota badan yang paling banyak beraktivitas tanpa kenal lelah. Sebagaimana dengan lidah seorang itu mudah mendapatkan pahala, sebaliknya dengan mudah seorang itu mendapatkan dosa besar.

Oleh karena itu jika tidak bisa berbicara yang manfaat, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ajarkan kita agar diam saja. Ucapan, kata-kata, komentar, status medsos dll itu bermanfaat jika memenuhi tiga kriteria:

*Pertama: Baiknya niat semisal menebar ilmu yang bermanfaat

* Kedua: Baiknya cara penyampaian semisal mengetahui hal-hal yang layak disampaikan di depan publik dan hal yang hanya layak dibicarakan dalam forum khusus atau terbatas.

* Ketiga: Baiknya dampak. Kata-kata tersebut tidak berdampak kegaduhan, memicu permusuhan dll.

Jika suatu kalimat, komentar, status medsos memenuhi tiga kriteria di atas silakan katakan. Jika tidak memenuhi kriteria di atas, sadarilah bahwa lisan dan lidah itu ular besar yang berbahaya.

======>**<======

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun