Mohon tunggu...
Mochamad Arsad Ibrahim
Mochamad Arsad Ibrahim Mohon Tunggu... Guru - Guru

UPTD SDN 1 Sukajadi Pondoksalam_MDTA Baiturrohman Pasawahan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Belajar dari Seekor Semut

3 Oktober 2024   21:13 Diperbarui: 3 Oktober 2024   21:39 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Para semut tahu, jika mereka baru bergerak saat pasukan berkuda itu sudah di depan mata, tentu tak bermanfaat lagi. Kaki-kaki kekar dari barisan kuda pastilah akan menginjak-injak mereka karena terlambat untuk bertindak. 

Ketiga, tentang mahluk Allah yang mengetahui kapasitas dirinya hanya sebagai seekor semut. Ketika pasukan berkuda mendekati, mereka tahu bahwa bersembunyi di sarang adalah ikhtiar terbaik untuk menyelamatkan diri. 

Tak ada gunanya menantang barisan berkuda jika mereka hanya semut. Karena setiap mahluk Allah diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan para semut itu ridha dengan bagian mereka. 

Demikianlah keteladanan dari semut-semut pada zaman Nabi Sulaiman. Ribuan tahun berlalu, namun kisah ini tak lapuk oleh waktu. Bahkan semut (An-Naml) dijadikan sebagai salah satu nama surat dalam Al-Quran.

Di Hati hanya Allah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun