Mohon tunggu...
UprightDecision Quantitative Software
UprightDecision Quantitative Software Mohon Tunggu... profesional -

UprightDecision didirikan pada tahun 2009. Tim kami berdedikasi dalam bidang analisis bisnis (Customer Analytics & SCM Operations Research) yang mendalam serta berpengalaman belasan tahun menangani berbagai proyek di Belanda dan Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money

Cara Cerdik Menghemat Biaya Distribusi

22 Desember 2015   11:08 Diperbarui: 22 Desember 2015   15:26 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketua Komisi Pertanian Komisi IV Edhy Prabowo pernah mengutarakan bahwa biaya distribusi kita dua kali lipat dibanding negara ASEAN lainnya. Dari harga jual konsumen, 12 persennya merupakan biaya distribusi. Padahal, biaya ini di negara tetangga hanya 6 persen saja.

Tata cara, jaringan, dan proses distribusi kita tampaknya masih perlu diperbaiki, dari hulu sampai ke hilir. Salah satu hal yang sulit tetapi penting adalah proses distribusi produk ke berbagai cabang atau pelanggan. Produk harus dikirimkan sesuai kebutuhan/permintaan, baik jumlah maupun waktunya. Dalam proses distribusi harus pula diperhatikan karakteristik berbagai kendaraan yang ada, berapa kapasitas angkut serta biayanya. Selain itu harus pula ditentukan rute dari masing-masing kendaraan yang akan digunakan. Biasanya kriteria yang digunakan adalah biaya, jarak, atau pun waktu.

Mungkin banyak di antara kita yang sempat frustasi dalam melakukan perencanaan pengiriman. Selain memakan banyak waktu, hasilnya pun seringkali mengecewakan. Biaya pengiriman membengkak, waktu yang diperlukan untuk melakukan pengiriman terlalu lama, jadwal pengiriman menjadi berantakan, belum lagi banyaknya komplain bahkan kerugian materi lain sebagai konsekuensinya. Tetapi apakah kita hanya bisa merecanakan pengiriman hanya berdasarkan “kebiasaan yang sudah-sudah”, atau bahkan gut feeling saja? Tidak! Kita bisa menggunakan teknologi, metode perhitungan matematis, apalagi yang menggunakan algoritma yang state-of-the-art, dengan bantuan komputer. Sah-sah saja, jika faktor pengalaman diakomodasikan sebagai masukan dalam perencanaan, setelah itu biarkan teknologi komputasi matematis yang menyelesaikannya.

Teknologi komputasi apakah yang diperlukan? Tak lain adalah teknologi pemecahan masalah vehicle routing.

Permasalahan vehicle routing adalah permasalahan perencanaan rute pengiriman menggunakan berbagai kendaraan, dari suatu depot untuk memenuhi kebutuhan banyak tempat (pelanggan, cabang, dsb) dengan alamat, jumlah, serta jenis permintaan berbeda-beda. Tujuannya adalah menentukan rute-rute kendaraan untuk dapat meminimalkan jumlah biaya/jarak/waktu yang dibutuhkan. Pertama kali dimunculkan dalam paper akademis yang dipublikasikan di akhir tahun 1950-an oleh Dantzig dan Ramser, permasalahan ini sangat menarik perhatian karena merupakan kejadian sehari-hari yang secara teoritis memang sangat sulit dipecahkan. 

[caption caption="Sumber gambar: Wikimedia Commons"][/caption]

Karena rumitnya permasalahan matematis ini, maka diperlukan software khusus. Hal yang membanggakan, kini bahkan telah ada vehicle routing software karya anak bangsa Indonesia. Apalagi sebagai Microsoft Excel® add-in (software yang berjalan di Microsoft Excel®), tentunya memiliki interface yang sangat user-friendly, sehingga amat mudah mengoperasikannya. Khususnya bagi para pelaku distribusi di Indonesia, tentunya software ini akan lebih mengakomodasi berbagai keadaan spesifik pengiriman di Indonesia, seperti masalah kemacetan dan sebagainya. Selain itu software ini dapat pula memperhitungkan jam bongkar muat, beban keterlambatan/kepagian dalam pengiriman, serta memilih dan menjadwalkan armada yang dibutuhkan. Armada yang ditentukan tidak perlu serentak berangkat dan penjadwalan kebutuhan awaknya pun menjadi pasti. Hal-hal tersebut akan meminimumkan idle time serta mengurangi beban pengiriman yang terlambat/kepagian yang biasanya cukup besar. Penerima barang/pelanggan pun tentunya senang dengan pengiriman yang terjadwal, sesuai waktu yang diinginkan. 

Bayangkan berapa besar penghematan biaya serta waktu (perencanaan dan pengiriman) yang dapat dilakukan, selain tentunya peningkatan kepuasan pelanggan Anda! 

Terima kasih telah membaca.

Informasi lebih lanjut dapat dilihat di http://V-Routing.UprightDecision.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun