Hidupku memang penuh ketidak pastian. Kadang suka merah tapi kadang pula suka hijau , selalu berubah tidak ada kepastian.
Begitu juga dengan pilihan pilpres. Isinya cuma bingung mau pilih yang mana ? Rasanya dua2nya bagus , Dua2nya memiliki misi yang baik.
Dua2nya berjanji akan mensejahterakan rakyat Indonesia. Pilih yang mana ya ? Soalnya saya tidak berpolitik. Tidak mengerti politik.
Maksudnya tidak mau mengerti soal politik.
Waktu mahasiswa , baru saja selesai melaksanakan Masa Prabakti Mahasiswa , sudah banyak yang me lobi , kakak2 tingkat, menawarkan untuk masukÂ
ke organisasi mahasiswa , seperti GMNI , HMI, Imada dll.
Saat itu bingung mau pilih yang mana , karena saat itu tidak tahu maksudnya apa , tujuan anggaran dasar organisasi itu kemana.
Ahirnya saya tidak masuk kemana mana. Freelance saja, lebih enak rasanya.
Sekarang setelah tua dihadapkan kepada pilpres. Mau pilih yang mana . Gerbongku isinya banyak , Mereka akan mengikuti saya pilih yang mana.
Cucu2ku sudah dewasa semua , malah anak2ku , pembantuku , malah supirku juga mau ngikut saya pilih nomor berapa. Tukang sayurku juga bertanyaÂ
pilih yang mana ya bu ? tukang babat rumputku juga nanya, Saya hanya tersenyum lebar......ya Tuhan begitu banyak orang tidak mengerti maksudnyaÂ