Mohon tunggu...
Puspita Wasita
Puspita Wasita Mohon Tunggu... -

Alumni Psy U.I -Jakarta Pensiunan PLN Wil 13 Semarang Istri pensiunan PNS Deptan Dirjenkan Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Suatu Saat

3 Maret 2019   08:17 Diperbarui: 3 Maret 2019   08:39 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu saat kau akan termangu mengingatku tidak tersentuh kalbu

Suatu saat kau akan rindu candaku gelak tawaku dan semua tentangku

Yang telah menghilang dari putaran  gelombang hidupmu  

Adakah kau mengerti bahwa kita bisa menganyam rindu  saat ini 

Ketika kita masih saling perduli

Ketika tatapanmu masih membuat jiwaku terbakar

Ketika senyum manismu masih selalu tersungging untukku

Ketika diri ini tidak bisa membedakan mana yang baik mana yang buruk

Ketika kau dan aku gila

Ketika itu semua bisa terjadi dan yang membuat kita terpana

Tapi....suatu saat kau dan aku akan saling melupakan

Karena kita sama sama telah lupa masa lalu

Telah lupa nama diri , telah lupa siapa kamu, telah lupa sudah makankah aku ?

Tidak ada kalbu, tidak ada emosi , tidak ada senyum lagi

Yang ada hanya tatapan kosong yang jauh bagai ada yang dinanti

Menanti jemputan ilahi dalam usia senja.......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun