Mohon tunggu...
Suci UpitaLoka
Suci UpitaLoka Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Just for fun

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Rahasia Kecil

23 April 2020   12:46 Diperbarui: 23 April 2020   18:11 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pesisir pantai. (sumber: Pixabay.com/edu_ruiz)

Yang pergi berlayar kembali 
Kayuh lautan abadi 

Laut bertanya pada airnya yang beriak 
Tersebut namamu gelombang terdiam 
Langit bertanya pada awannya yang pekat 
Melihat wajahmu hujan sudahi derasnya 
Alam bertanya pada pepohonan tinggi 
Mendengar suaramu gunung-gunung berhenti meletus 

Berkisah padaku suatu hari
Ombak yang deburnya gelisah menunggu janji
Meski karang hancur dibentur tak henti
Berusaha mengindah, agar membuat manusia berseri

Matahari tolong hangatkan lautan ini,
Bintang temanilah malamnya agar tetap indah,
Bulan tolong sampaikan
Pasang surutnya akan baik-baik saja

Di samudera waktu, katamu
takdir itu abu-abu, namun
Harapan mengenalkan cara bertahan hidup
Sabar menaklukkan badai 72 knot
Syukur menghias arah berlayar

Yang pergi berlayar kembali
Kayuh lautan abadi
Sebab dalam jernihnya aku menyimpan rahasia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun