Mohon tunggu...
Yuliatul Upin
Yuliatul Upin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lunturnya Ikrar 28 Oktober

19 Desember 2017   20:31 Diperbarui: 19 Desember 2017   20:37 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dewasa ini penggunaan bahasa indonesia dikalangan remaja dalam kehidupan sehari-hari mulai bergeser dengan bahasa asing dan bahasa gaul lainnya karena seiring perkembangan zaman. Bahasa asing dan gaul ini berkaitan erat, sebab bahasa asing biasanya sering digunakan dalam berkomunikasi dan diselipkan dalam tiap perkataan sehingga terbiasa dan di implementasaikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga terciptalah bahasa gaul.

 Bahasa gaul adalah sejumlah kata atau kosa kata yang hanya bisa di mengerti oleh kelompok tertentu, dan hanya dimengerti oleh kelompok tersebut. Para anak muda zaman sekarang kurang meminati bahkan tidak menyukai bahasa persatuan yakni bahasa indonesia. Menurut pandangan mereka bahasa indonesia terlalu formal untuk dipakai sehari-hari, manurut mereka bahasa indonesia hanya cocok untuk dipakai acara-acara resmi saja seperti: ceramah dan pidato.

Bagi anak-anak muda bahasa Indonesia kalah gaul  dengan bahasa asing lainya seperti: bahasa inggris, mandarin, korea, dan lain-lain. Karena mereka beranggapan bahwa orang yang memakai bahasa gaul lebih pandai dan lebih keren, hal ini sanggat memprihatinkan jika bahasa indonesia saja kurang diminati bagaimana caraya para pemuda bisa memajukan bangsa ini. Sekarang ini anak kecil saja banyak yang di ajari bahasa asing oleh orang tuaya agar lebih keren dan up to date (tidak ketinggalan jaman).

 Kita selayaknya sebagai pemuda negara indonesia wajib bangga dengan bahasa indonesia, dan kita sebagai bagian dari bangsa indonesia sudah selayaknya menjunjung tinggi bahasa indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa indonesia adalah bahasa terpenting dikawasan republik kita. 

Dengan menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar berarti kita sudah menjunjung tinggi tinggi bahasa persatuan seperti yang diikrarkan dalam sumpah pemuda pada alenia ke-3 yang barbunyi " Kami putra dan purti indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa indonesia". Yang diikrarkan oleh para pemuda indonesia pada 28 Oktober 1928 yang sampai sekarang pada setiap tanggal 28 Oktober diperingati sebagai hari sumpah pemuda. Bunyi alenia 3 dari sumpah pemuda ini sudah jelas dan gamblang bahwa bahasa indonesialah bahasa pemersatu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun