Mohon tunggu...
Jurnalis Lepas
Jurnalis Lepas Mohon Tunggu... Desainer - Mencari uang hanya untuk berbagi

Menulis untuk hidup

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Keluhan Pedagang Rujak yang Biasa Jualan di Barabai

2 September 2018   21:01 Diperbarui: 2 September 2018   21:11 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pedagang rujak di Barabai. Dokpri

BARABAI, Salah satu penjual rujak atau pencok buah-buahan muda yang bernama M Noor menyampaikan keluhannya selama berjualan sudah kurang lebih dari Tahun 1994 sampai sekarang di Kota Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Saat menjual dagangannya di pinggir jalan depan RSHD Barabai, Sabtu (1/9/2018) M Noor menceritakan bahwa persaingan dagang tidak hanya terjadi di dunia bisnis namun juga terjadi oleh para pedagang rujak.

"Para pembeli terkadang membandingkan harga dengan penjual rujak lain.  Mereka juga lebih tertarik membeli dengan isi yang banyak dan harga yang tentu lebih murah," katanya.

Sebenarnya, tidak ada yang istimewa dari rujaknya Bapak M Noor, sama seperti penjual lainnya, buah-buahan segar diiris tipis ditambah sebungkus sambal petis dibuat dalam plastik dan dijual dengan harga cuma Rp8 Ribu.

Mungkin yang membedakan rujak adalah terletak pada rasa sambalnya yang menurutnya hingga sampai saat ini rujaknya memiliki langgananan tetap.

"Pendapatan perhari saya tidak menentu, kalau lagi ramai-ramainya atau ada acara bisa mencapai dari Rp100-300 ribu, namun kalau lagi sepi atau hari hujan, ada yang tidak sampai Rp50 ribu," katanya.

Walaupun pendapatannya tidak menentu, Dia mengatakan ikhlas bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari anak istrinya. "Cukup ga cukup ya dicukup-cukupkan," katanya.

M Noor juga mengungkapkan, kendala-kendala lain yang juga tidak lepas dari usahanya adalah tempat berjualan hanya di pinggiran jalan. Pembeli tentu akan membeli di tempat yang lebih bersih dan terjamin.

Dia sangat mengharapkan supaya pemerintah lebih memperhatikan pedagang kaki lima.

Misal dengan dibuatkannya tempat yang layak dan tetap agar mereka bisa meningkatkan usahanya. Juga untuk menarik para pecinta rujak dengan harga terjangkau. 

Ditulis oleh Jamilah dan Rakhma Tania

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun