BARABAI - Salah seorang pedagang buah di Barabai, Salamat (64) warga Desa Banua Hanyar Pajukungan, Kecamatan Barabai mempunyai semangat luar biasa demi menghidupi keluarganya dan menyekolahkan anak-anaknya hingga sampai ke bangku kuliah.
Saat ditemui di Barabai, Sabtu (2/9) Dia menceritakan perjalanan hidupnya yang hanya berjualan buah namun masih peduli dengan pendidikan anak-anaknya.
"Saya berdagang buah sudah lebih dari 30 tahun dan buah-buah yang dijual adalah buah musiman dari pagi hingga sore serta hanya menggunakan sepeda untuk menjajakan kepada masyarakat," katanya.
Panas hujan beliau lewati dengan sepeda yang selalu setia menemani hari-harinya mencari pundi-pundi rupiah untuk keluarganya.
Menurutnya mau tidak mau, Dia harus bekerja keras agar keturunannya atau anak-anaknya tidak bernasib sama dengannya. Anak-anaknya harus sekolah dan kuliah serta mempunyai pendidikan yang tinggi.
"Saat ini anak saya yang paling bungsu sudah kuliah Universitas Lambung Mangkurat di Banjarmasin dan saudara-saudaranya sebanyak 4 orang juga masih bersekolah di Barabai," katanya.
Karena anak bungsunya sudah memasuki perkuliahan yang pasti biayanya lebih banyak daripada tingkatan SMA, Dia menginginkan putra sulunngnya itu punya masa depan lebih baik daripada dirinya.
Salamat lebih memilih menjajakan buah-buahan orang lain agar tidak berisiko kerugian yang lebih tinggi walaupun penghasilannya tidak menentu setiap harinya dan kendala yang beliau hadapi adalah harga buah yang tidak menentu. Pendapatan perharinya dari Rp50-150ribu.
"Olahraga dan minum obat sehat alami adalah rahasia saya menjaga kondisi tersebut tubuh agar selalu fit dan kuat untuk bekerja setiap harinya," katanya.
Walaupun usianya sudah renta namun Dia tidak mau berpangku tangan mengharapkan bantuan orang lain dan tetap semangat bekerja demi keluarganya.
Dialah pahlawan sebenarnya untuk keluarganya yang berjuang mati-matian demi pendidikan anak-anaknya agar masa depan lebih baik.