Borobudur, (6/12)Â Pandemi Covid-19 yang mewabah selama ini menimbulkan krisis ekonomi di negeri ini. Dengan adanya krisis ekonomi, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) otomatis mengalami kesulitan untuk mempertahankan dan mengembangkan usahanya.
perlunya penguatan sektor UMKM terutama dalam hal pemasaran produk melalui penerapan E-Commerce. E-Commerce sendiri maksudnya adalah platform aktifitas jual-beli barang atau jasa melalui komputer dan jaringan internet.
Keuntungan bagi konsumen Anda tidak perlu keluar rumah untuk membeli barang yang Anda butuhkan, namun dengan melihat produk toko online, Anda dapat dengan mudah mendapatkan barang yang Anda butuhkan tanpa harus mengantri. Dan belanja online ini bisa dilakukan 24 jam.
Pada kesempatan kali ini, mahasiswa UNNES giat 3 melakukan pengutan UMKM yang ada didesa Borobudur yaitu digitalisasi usaha keripik dari limbah kedelai "kriyak Kriyuk'. usaha ini memiliki potensi yang mana dapat lebih berkembang lagi, sebelum nya UMKM keripik ini masih menggunakan metode pemasaran secara konvensional.Â
Melalui kegiatan UNNES Giat 3 di desa Borobudur, mahasiswa mencoba membantu mendigitalisasikan usaha UMKM keripik susu kedelai semaksimal mungkin. para mahasiswa membantu usaha yang diberi nama kriyak kriyuk ini mulai dari promosi, pembuatan akun sosial media, pembuatan akun market place, membuat location maps, hingga pembuatan packaging dan pembuatan label produksi.
dengan adanya digital marketing ini diharapkan usaha dari keripik susu kedelai ini dapat membantu meningkatkan pemasaran produk dan dapat menambah omset pemasukan tiap bulannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H