Mohon tunggu...
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN Mohon Tunggu... Penulis - Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Akun dikelola oleh Tim Media Relations

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dr. Amelda Pramezwary Perjalanan dan Dedikasi dalam Industri Pariwisata Indonesia

20 Februari 2024   15:00 Diperbarui: 20 Februari 2024   15:06 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Menurut Dr. Amelda Pramezwary, A.Par., M.M., CHE, Ketua Program Studi (Kaprodi) Pengelolaan Perhotelan Universitas Pelita Harapan (UPH), pariwisata adalah industri yang tidak akan pernah usang. Industri ini sangat penting bagi semua orang, terutama generasi muda saat ini yang sering menyebutnya sebagai cara untuk "penyembuhan diri". 

Baginya, pariwisata adalah industri yang melibatkan banyak interaksi dengan orang lain dan merupakan salah satu sektor unggulan Indonesia yang kaya akan kekayaan alam dan budaya. Dr. Amelda telah memiliki passion dalam bidang pariwisata sejak lama, dan ia sangat mencintai dunia pariwisata. 

Sejak kecil, Amelda atau yang biasa dipanggil Amez memiliki minat yang besar dalam berinteraksi dan bersosialisasi dengan banyak orang. Baginya, pariwisata merupakan salah satu industri yang memberdayakan manusia sebagai komponen utama dalam seluruh sistemnya, baik sebagai pelancong maupun sebagai penyedia layanan. 

Karena pandangan ini, dia memilih untuk mengejar pendidikan vokasi di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, yang sekarang dikenal sebagai Politeknik Pariwisata (Poltekpar) NHI Bandung. Selanjutnya, Amelda melanjutkan studinya dengan mengambil gelar Magister Manajemen di UPH pada tahun 2000, dan kemudian mengejar Program Doktor Manajemen Pelayanan di Universitas Trisakti pada tahun 2016.

Setelah menyelesaikan pendidikannya di Poltekpar NHI Bandung, Amez mulai bekerja di sebuah hotel di Jakarta sebelum akhirnya memutuskan untuk memasuki dunia pendidikan. Didorong oleh keinginannya untuk berbagi pengetahuan, pada tahun 1997, ia memulai karier sebagai dosen di Akademi Pariwisata Pelita Harapan (APPH), yang kemudian berkembang menjadi Fakultas Pariwisata UPH. 

Di UPH, ia mengajar berbagai mata kuliah seperti Etika dan Protokol, Manajemen Pelayanan untuk Perhotelan dan Pariwisata, Desain, Perencanaan dan Pengembangan Fasilitas Hotel, serta Pariwisata Berkelanjutan. Minatnya terutama terfokus pada gastronomi berkelanjutan, manajemen pelayanan, dan pariwisata berkelanjutan. Sejak tahun 2012, Amez telah ditunjuk sebagai Ketua Program Studi Pengelolaan Perhotelan UPH. 

Dengan posisinya saat ini, Amez memiliki tekad untuk menjadi sosok yang memberi inspirasi, memberikan pengajaran, memberikan wawasan, dan turut berkontribusi dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Amez mengemban komitmen ini dengan memberikan pembelajaran dan arahan kepada mahasiswa UPH tentang implementasi pariwisata yang berpegang pada prinsip-prinsip keberlanjutan. 

"Pariwisata berkelanjutan ditujukan untuk meningkatkan efisiensi ekonomi sambil meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkannya. Kami bertekad untuk memastikan bahwa konsep keberlanjutan ini dapat diaktualisasikan melalui pemahaman yang mendalam terhadap manajemen pariwisata yang cerdas sejak awal. 

Di lingkungan UPH, kurikulum telah disusun sedemikian rupa sehingga mahasiswa dapat memperoleh pemahaman yang kokoh mengenai prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan, yang meliputi tata kelola yang efektif, penciptaan manfaat ekonomi untuk masyarakat setempat, serta pelestarian warisan budaya dan lingkungan. Melalui pendidikan ini, kami berupaya melatih mahasiswa agar dapat menerapkan prinsip-prinsip berkelanjutan dalam praktik pariwisata." 

Menurut Amez, menjadi seorang pendidik membawa tantangan tersendiri. Ia menyadari bahwa sebagai seorang dosen, ia harus senantiasa memperbaharui metode pengajaran sesuai dengan perubahan tren generasi. Amez percaya bahwa setiap generasi memiliki ciri khasnya sendiri, dan sebagai pendidik, ia harus terus menyesuaikan gaya pengajarannya agar dapat memfasilitasi pemahaman para mahasiswa. 

Amez menekankan bahwa pendidikan vokasi telah mengalami perubahan yang signifikan, terutama dalam metode pengajaran. Hal ini menuntut agar pendidik dapat memastikan bahwa metode tersebut dapat memberikan mahasiswa keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang relevan untuk menghadapi tantangan di masa depan. Oleh karena itu, tantangan utamanya adalah bagaimana mengembangkan materi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik generasi saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun