seiring dengan perkembangan teknologi, proses rekrutmen pekerjaan juga mengalami kemajuan. Dahulu, mencari pekerjaan melibatkan koran atau majalah untuk melamar. Namun saat ini para pencari kerja dapat dengan mudah membuka portal untuk menemukan dan melamar pekerjaan. Hal yang sama berlaku untuk penulisan Curriculum Vitae (CV).
CV adalah dokumen yang merinci daftar riwayat hidup seseorang, mencakup informasi seperti identitas, latar belakang akademik, pengalaman profesional, kualifikasi, dan deskripsi lainnya. Bagi perusahaan, CV berperan penting dalam memfasilitasi evaluasi kompetensi dan bakat yang sesuai dengan kualifikasi dan posisi yang dibutuhkan.Oleh karena itu, penting untuk menyusun CV yang menarik dan mudah dibaca oleh perekrut, terutama mengingat penggunaan teknologi Application Tracking System (ATS).
Banyak perusahaan saat ini menggunakan ATS untuk mempermudah proses pemeriksaan dan penyortiran CV yang diterima. Oleh karena itu, kandidat perlu memahami cara membuat CV yang ramah terhadap ATS agar memiliki peluang lebih besar untuk melewati tahap seleksi CV. Bagaimana caranya?
Career Center and Corporate Relations (CCCR) di Universitas Pelita Harapan (UPH) secara konsisten memberikan dukungan kepada mahasiswa dan alumni dengan memberikan pelatihan soft skill dan berbagai saran untuk mempersiapkan mereka memasuki dunia karier. Salah satu inisiatifnya adalah melalui acara webinar yang berjudul 'Preparing Your CV and Interview Skills', yang dipresentasikan oleh Rachel Tristan, seorang Strategi Pemasaran di CakeResume. Dalam webinar ini, Rachel membagikan tujuh tips tentang cara membuat CV yang ramah terhadap ATS khususnya untuk para lulusan baru yang sedang mencari pekerjaan. Berikut adalah beberapa tips yang dia bagikan: Â
1. Sebelum merancang CV, disarankan untuk melakukan penelitian mendalam tentang posisi yang hendak dilamar. Pahami dengan seksama kualifikasi dan persyaratan yang telah ditentukan oleh perusahaan. Dengan melakukan langkah ini, Anda dapat mengidentifikasi unsur-unsur yang perlu dimasukkan dalam CV.
2. Gunakan kata kunci yang tepat
Dalam deskripsi lowongan pekerjaan, umumnya terdapat persyaratan berupa pengalaman kerja atau keahlian tertentu yang spesifik. Fokuslah pada istilah kunci yang terdapat dalam persyaratan tersebut dan masukkan ke dalam CV Anda. Menggunakan kata kunci yang relevan akan membantu sistem ATS mengenali Anda sebagai kandidat yang memenuhi kriteria. Dengan cara ini, peluang Anda untuk maju ke tahap seleksi berikutnya dapat meningkat. Sebagai contoh, dalam melamar di bidang media sosial, Anda dapat mencantumkan kata kunci seperti adobe photoshop, content creation, graphic design, content planning, dan lainnya yang terkait dengan media sosial.
3. Pilihlah template CV yang sederhana dan mudah dimengertiBanyak CV sehinggaÂ
tidak berhasil terbaca oleh sistem ATS karena penggunaan template yang tidak bersahabat dengan ATS. Elemen-elemen desain yang terlalu rumit dapat menyesatkan sistem ATS dan mengakibatkan CV ditempatkan pada kategori yang tidak sesuai. Oleh karena itu, buatlah CV yang efisien dengan menyajikan informasi dalam bentuk teks, dan hindari penggunaan gambar, bagan, atau simbol yang terlalu kompleks.
4. Masukkan informasi yang relevan dalam CV
Untuk memastikan CV dapat dikenali oleh sistem ATS, pastikan untuk hanya menyertakan informasi yang penting dan sesuai dengan kriteria serta posisi yang sedang dilamar. Hindari menambahkan informasi yang tidak terkait dengan pekerjaan tersebut. Selain itu, lakukan pengecekan dengan seksama untuk menghindari kesalahan ketik yang dapat menghambat sistem ATS dalam membaca informasi pada CV Anda.
