Mohon tunggu...
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN Mohon Tunggu... Penulis - Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Akun dikelola oleh Tim Media Relations

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ini Alasan Mengapa Sustainaible Tourism Lebih Diminati Wisatawan!

30 Januari 2024   15:30 Diperbarui: 30 Januari 2024   15:35 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi global telah menginduksi transformasi dalam berbagai dimensi kehidupan. Selain meningkatnya kesadaran akan pentingnya memelihara kesehatan, masyarakat sekarang juga semakin akrab dengan konsep keberlanjutan di berbagai sektor. Transisi menuju keberlanjutan kini menjadi fokus utama bagi berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat umum.

Transformasi juga termanifestasi di ranah pariwisata, di mana Sustainable Tourism, semula hanya menarik sejumlah individu, kini menjadi kebutuhan umum. Pengunjung kini cenderung memusatkan minatnya pada eksplorasi keelokan alam sambil memperhatikan implikasi positifnya terhadap aspek lingkungan, budaya, sosial, dan ekonomi, baik secara lokal maupun nasional.

Sustainable Tourism sangat penting karena, Pariwisata berkelanjutan tidak hanya melibatkan pengembangan destinasi wisata, melainkan juga menilai dampak aktivitas pariwisata terhadap lingkungan, budaya, sosial, dan ekonomi. Pendekatan ini menitikberatkan pada perspektif jangka panjang, memperhatikan dampak positifnya terhadap masyarakat lokal dan ekosistem secara menyeluruh.

Seiring dengan peningkatan kesadaran terhadap pariwisata berkelanjutan, para pelancong saat ini semakin memprioritaskan pematuhan terhadap protokol keberlanjutan alam, kesehatan, keamanan, dan kenyamanan. Paradigma pariwisata berkelanjutan tidak hanya menjadi fenomena baru dalam industri pariwisata, melainkan juga mencerminkan pemahaman global akan tanggung jawab bersama dalam menjaga keberlanjutan bumi dan kehidupan sosial.

sustainable tourism memiliki konsep Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf), yang saat ini tidak hanya berfokus pada peningkatan angka kunjungan wisatawan di Indonesia saja, melainkan lebih mengarah pada upaya mempromosikan pariwisata berkelanjutan di tanah air.

Dalam rangka mendukung perkembangan sustainable tourism, Program Studi Pengelolaan Perhotelan UPH mengintegrasikan keempat pilar utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: manajemen bisnis pariwisata berkelanjutan, aspek ekonomi yang berkelanjutan, keberlanjutan budaya, dan lingkungan yang berkelanjutan. Jika Anda tertarik untuk ikut serta dalam perubahan ini, mari bergabung dengan UPH! Sebagai seorang profesional di bidang pariwisata, Anda akan memainkan peran kunci dalam pengembangan konsep pariwisata yang berkelanjutan. UPH menyediakan pelatihan untuk membantu Anda merancang dan mengelola destinasi pariwisata yang berkelanjutan, termasuk perencanaan tata ruang, manajemen limbah, dan pengembangan infrastruktur yang ramah lingkungan.

Sebuah contoh nyata kesuksesan implementasi sustainable tourism oleh UPH dapat diamati di Desa Kebondalem Kidul, Klaten. Dalam kerangka experiential learning, mahasiswa UPH secara aktif terlibat dalam inisiatif untuk memajukan pariwisata berkelanjutan di desa tersebut dengan meningkatkan keterampilan komunitas dalam mengembangkan potensi kuliner di daerah tersebut.

Melalui inisiatif ini, komunitas lokal diberikan kesempatan baru untuk merancang dan memperkembangkan produk wisata kuliner dengan pendekatan berkelanjutan. Mahasiswa UPH memainkan peran strategis dalam memberdayakan masyarakat setempat, menghasilkan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan, serta menciptakan ekosistem pariwisata yang saling menguntungkan bagi semua pihak.

Kami menyiapkan mahasiswa agar tidak hanya memahami secara teoritis konsep sustainable tourism di desa wisata, tetapi juga terlibat langsung dalam pengalaman praktis selama berada di sana, memperluas wawasan mereka terhadap desa wisata tersebut. Tidak hanya mahasiswa yang mendapat pengetahuan, melainkan penduduk lokal juga menerima manfaat dari kontribusi mahasiswa UPH dalam meningkatkan standar tata hidangan secara profesional. Melalui kreativitas dalam presentasi makanan dan manajemen acara yang efektif, produk kuliner menjadi lebih menarik, modern, dan siap untuk disebarkan dan dilestarikan. Kegiatan ini merupakan implementasi dari mata kuliah Planning & Development Sustainable Tourism yang diikuti oleh mahasiswa pada tahun kedua perkuliahan, ungkap Dr. Amelda Pramezwary, A.Par., M.M., CHE.

Berkeinginan untuk ikut serta dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan? Mari tingkatkan pengetahuan Anda melalui pendidikan yang berkualitas di Program Studi Pengelolaan Perhotelan UPH.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun