Mohon tunggu...
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN Mohon Tunggu... Penulis - Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Akun dikelola oleh Tim Media Relations

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Prof. Allen Widysanto Dedikasi di Bidang Pulmonologi dan Pemberantasan Penggunaaan Rokok di Indoesia

17 Januari 2024   08:30 Diperbarui: 17 Januari 2024   08:38 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prof. Dr. dr. Allen Widysanto, Sp.P, TTS, FAPSR, FISR, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Pelita Harapan (UPH) dan Dokter Spesialis Paru di Siloam Hospitals Lippo Village, menyatakan, "Menjadi seorang dokter bukan hanya seputar memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dalam memberikan pelayanan tersebut, pembaruan pengetahuan menjadi kunci utama. Salah satu cara saya memperbaharui pengetahuan adalah dengan prinsip 'give and take.' Saya memberikan ilmu kepada calon dokter sebagai dosen, dan dari pertanyaan mahasiswa, saya termotivasi untuk terus membaca banyak buku." Dengan pendekatan ini, Prof. Allen menggambarkan siklus saling memberi dan menerima ilmu sebagai fondasi untuk pembaruan pengetahuan dalam profesi kedokteran.


Sebelumny  Prof. Allen tidak pernah membayangkan untuk menjadi seorang dokter, terutama karena tidak ada anggota keluarganya yang berprofesi sebagai dokter. Cita-citanya pada awalnya hanya terfokus pada keinginan menjadi individu yang mandiri dan memberikan dampak positif bagi orang lain. Namun, tekadnya mendorongnya untuk mengejar studi kedokteran di Universitas Atma Jaya pada tahun 1987. Perjalanan pendidikannya terus berlanjut, di mana ia melanjutkan pendidikan spesialis Pulmonologi dan Respirasi di Universitas Indonesia pada tahun 2002, serta menyelesaikan program Doktor di Universitas Sultan Hasanuddin pada tahun 2008.

Minat Prof. Allen terhadap spesialisasi paru-paru tumbuh ketika ia bekerja di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di kampung halamannya, yakni Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Di tempat tersebut, ia sering berhadapan dengan pasien yang mengeluhkan sesak napas akibat kebiasaan merokok. Melihat kondisi ini, Prof. Allen menyadari bahwa saatnya bagi dirinya untuk mendalami ilmu di bidang paru-paru guna memberikan kontribusi lebih besar dalam penanganan kesehatan masyarakat, khususnya terkait dengan masalah pernapasan.

"Sangat banyak penduduk  Masyarakat di tempat itu yang merokok dan mengeluhkan sesak napas. Dengan keterbatasan yang saya alami, saya berusaha memberikan edukasi kepada masyarakat setempat tentang bahaya rokok bagi kesehatan. Namun, saya merasa ilmu yang saya miliki belum cukup mendalam. Dari pengalaman ini, saya menyadari bahwa ini merupakan momen yang sangat baik untuk mengambil program pendidikan spesialis paru-paru agar dapat membantu masyarakat meningkatkan kualitas hidup mereka," jelas Prof. Allen.

  Isu rokok di Indonesia mendorong Prof. Allen  untuk mendalami penanganan dan pencegahan penyakit akibat rokok dengan mendapatkan sertifikasi Tobacco Treatment Specialist (TTS). Dari sertifikasi tersebut, Prof. Allen mencetuskan sebuah inisiatif baru dalam dunia kesehatan,  khususnya untuk mencegah penggunaan rokok di Indonesia, melalui program yang diberi nama 'Gerakan Berhenti Merokok (GEBROK)' sejak 2015.


GEBROK adalah sebuah program peningkatan masyarakat yang diperkenalkan kepada mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) UPH yang bersatu dalam organisasi Centre for Indonesian Medical Students Activities (CIMSA). Program ini diimplementasikan di berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di kawasan Tangerang dan terdiri dari enam modul yang disampaikan selama enam minggu, difasilitasi oleh seorang mentor. Setiap minggu, kelompok tersebut mendapatkan satu modul yang diajarkan dalam sesi selama satu jam.

Penelitian yang dilakukan dalam kerangka program GEBROK turut mengantarkan Prof. Allen meraih gelar Guru Besar dalam bidang Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi pada tanggal 10 Juni 2023. Prof. Allen menjadi profesor pertama di Indonesia yang ahli dalam pulmonologi dan berasal dari universitas swasta. Bagi beliau, mendapatkan gelar profesor artinya berkomitmen untuk memberikan kontribusi maksimal terhadap kemajuan ilmu kedokteran di Indonesia.

 
Prof. Allen berharap agar para generasi muda yang berminat mengejar pendidikan di bidang kedokteran atau spesialisasi selalu memupuk motivasi yang kuat, sehingga mereka dapat menghadapi tantangan di masa depan dengan kesuksesan dan kematangan.

"Menjadi dokter masa depan yang memiliki hati dan motivasi kuat untuk melayani masyarakat adalah suatu kehormatan. Dengan prinsip-prinsip tersebut, setiap langkah dan tantangan yang dihadapi akan dapat diatasi dengan baik," pesan Prof. Allen kepada para calon dokter.

UPH memiliki tekad untuk menciptakan alumni Fakultas Kedokteran yang handal, unggul, dan mampu memberikan kontribusi nyata pada masyarakat. Di Fakultas Kedokteran UPH, mahasiswa akan mengeksplorasi ilmu kedokteran, kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan melalui pendekatan pembelajaran inovatif yang berfokus pada pemecahan masalah. Selain itu, UPH menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga perawatan kesehatan swasta dan pemerintah. Keberadaan Rumah Sakit Umum Siloam sebagai rumah sakit pengajaran milik UPH memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan dan mengembangkan keterampilan mereka. UPH dan mahasiswanya bersinergi dalam persiapan menjadi dokter profesional yang unggul dan berkomitmen memberikan dampak positif pada masyarakat. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Student Consultant di nomor 0811-1709-901 atau kunjungi situs web UP

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun