Mohon tunggu...
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN Mohon Tunggu... Penulis - Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Akun dikelola oleh Tim Media Relations

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

UPH Tuan Rumah Seminar Nasional Bendungan Besar dan RAT-RAB KNI-BB 2023

9 Januari 2024   13:56 Diperbarui: 9 Januari 2024   13:58 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Air merupakan Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat vital bagi kehidupan masyarakat. Selain untuk keperluan konsumsi, air memiliki peran krusial sebagai sumber energi untuk pembangkit listrik. Karena itu pentingnya keberadaan bendungan menjadi suatu kebutuhan mendesak untuk menyimpan dan mengelola pasokan air di tengah perubahan iklim global. Fakta ini menjadi dasar penyelenggaraan Seminar Nasional Bendungan Besar & RAT-RAB Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (KNI-BB) 2023, yang diselenggarakan di Universitas Pelita Harapan (UPH) Kampus Lippo Village, Tangerang pada tanggal 8-9 Desember 2023.  Acara ini menghadirkan 75 pembicara, menyajikan lebih dari 50 makalah, dan dihadiri oleh sekitar 2.000 peserta, seminar ini diharapkan dapat menjadi forum bagi praktisi, ahli, peneliti, dan masyarakat untuk bersama-sama mengatasi tantangan dan melanjutkan pembangunan bendungan yang berperan sangat signifikan dalam peradaban manusia.

Seluruh rangkaian seminar dimulai dengan acara pembukaan yang dihadiri oleh Dr. Ir. Mochamad Basuki Hadimuljono, M.Sc., yang menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR); Ir. Bob Arthur Lombogia, M.Si., selaku Direktur Jenderal Sumber Daya Air dan juga Ketua Umum KNI-BB, Airlangga Mardjono, S.T., M.T.; serta Dr. Stephanie Riady, B.A., M.Ed., yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH). Acara tersebut turut dihadiri oleh para pemangku kepentingan serta dosen dan mahasiswa UPH. 

Dalam laporan pembukaannya, Airlangga menyampaikan sejumlah isu yang diangkat dalam Seminar Nasional Bendungan Besar 2023, antara lain:

  1. Kemampuan adaptasi bendungan terhadap perubahan iklim.
  2. Tantangan pembangunan bendungan dan tanggul pada masa mendatang.
  3. Keamanan bendungan terhadap gempa.
  4. Keamanan bendungan dan tanggul saat menghadapi cuaca ekstrem.
  5. Peningkatan peran bendungan dan waduknya.
  6. Dukungan terhadap energi baru dan terbarukan.

Airlangga menekankan perlunya manajemen antisipasi dan sistem manajemen risiko yang komprehensif untuk mengatasi isu-isu tersebut. Bendungan dan waduk diharapkan dapat berperan dalam pengembangan energi baru dan terbarukan sebagai bagian dari komitmen global terhadap pengurangan emisi dan transisi menuju energi bersih. KNI-BB menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR, perguruan tinggi (termasuk UPH), badan usaha milik negara, swasta, dan lembaga lainnya untuk mendukung komitmen tersebut.

Dr. Stephanie Riady, dalam sambutannya, menyatakan bahwa tema seminar nasional tahun ini sangat relevan dengan program pemerintah yang bertujuan untuk mencapai ketahanan air, kedaulatan pangan, dan mitigasi perubahan iklim.

Peran bendungan sangat signifikan, termasuk dalam aspek-aspek seperti irigasi, pengendalian risiko banjir, pasokan air baku, dan pembangkit listrik. Dengan pengelolaan irigasi yang efisien, diharapkan produktivitas pertanian dapat meningkat. Upaya menjaga keamanan bendungan juga menjadi krusial agar tidak menimbulkan dampak bencana banjir yang serius," ungkap Dr. Stephanie.

Dr. Stephanie juga menegaskan bahwa UPH, sebagai perguruan tinggi, selalu mendorong para dosen, pakar, ilmuwan, dan mahasiswa untuk aktif berkontribusi sebagai bagian dari solusi terhadap berbagai tantangan yang dihadapi oleh Indonesia. Oleh karena itu, UPH menganggap seminar nasional ini sebagai sebuah kegiatan yang sangat penting dan sejalan dengan visi misi UPH.

Setelah pembukaan, Seminar Nasional Bendungan Besar 2023 secara resmi dibuka oleh Menteri PUPR Basuki melalui seremoni tabuhan drum yang begitu meriah. Dalam pidatonya, Basuki mengungkapkan rasa terima kasih kepada UPH atas penyediaan fasilitas untuk seminar ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara Kementerian PUPR dan organisasi profesi keairan dengan dunia pendidikan tinggi. Basuki berharap bahwa seminar semacam ini dapat mempererat hubungan antara organisasi dan perguruan tinggi, khususnya dengan mahasiswa. Basuki juga menyampaikan tentang urgensi pembangunan bendungan di Indonesia.

"Dalam dekade terakhir, kami berhasil membangun 61 bendungan, dan minimal lima tahun ke depan, kami berencana untuk membangun 50 bendungan lagi. Terutama menghadapi cuaca ekstrem, penampungan air tambahan seperti bendungan menjadi solusi yang efektif. KNI-BB bertanggung jawab untuk mengembangkan inovasi tipe bendungan lainnya. Presiden RI menegaskan bahwa negara-negara seperti Tiongkok dan Korea Selatan telah memiliki puluhan ribu bendungan, sedangkan Indonesia baru memiliki 300. Oleh karena itu, masih ada banyak pekerjaan yang harus kita lakukan," jelas Basuki.

UPH terus menjunjung tinggi komitmen dalam mendukung program pemerintah di berbagai sektor, termasuk mendukung inisiatif seperti Seminar Nasional Bendungan Besar KNI-BB 2023. Melalui berbagai upaya ini, UPH berharap para dosen, mahasiswa, dan peserta seminar dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dan wawasan baru mengenai peran bendungan serta bersama-sama membangun semangat mendukung program pemerintah dalam menciptakan inovasi bendungan di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun