Mohon tunggu...
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN Mohon Tunggu... Penulis - Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Akun dikelola oleh Tim Media Relations

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berprestasi dan Berdedikasi Menjadi Pendidik

9 Januari 2024   10:08 Diperbarui: 9 Januari 2024   10:08 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Minat Jessica Vincentia Marpaung, S.H., LL.M., pada pendidikan sejak masa kecil telah mendorongnya untuk berkarya sebagai pendidik yang berfokus pada ranah hukum. Bagi Jessica, hukum merupakan suatu ilmu yang menarik untuk dipelajari dan memiliki relevansi yang besar dalam kehidupan masyarakat.

Pada tahun 2014, Jessica berhasil meraih gelar Sarjana Hukum dengan fokus pada Hukum Bisnis dari Universitas Pelita Harapan (UPH). Kemudian, langkahnya melanjutkan studi Magister di Harvard Law School, Amerika Serikat, di mana ia berhasil meraih gelar Master of Laws (LL.M) pada tahun 2016. Di samping itu, Jessica juga merupakan seorang advokat berlisensi dari Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI).

Sebelum terjun ke dunia akademis, pada tahun 2014, Jessica telah mengakrabi beberapa firma hukum, termasuk Arfidea Kadri Sahetapy-Engel Tisnadisastra Law Firm, dan Ginting & Reksodiputro Law Firm in association with Allen & Overy LLP. Setelah menyelesaikan pendidikannya, di tahun 2016, Jessica memutuskan untuk berkontribusi sebagai dosen di Program Studi (Prodi) Hukum UPH, mengajar berbagai mata kuliah seperti Hak Asasi Manusia, Hukum Internasional, Hukum Konstitusi, dan Torts.

Jessica meyakini bahwa salah satu langkah untuk memajukan ilmu hukum adalah melalui pendidikan. Ia percaya bahwa menjadi seorang dosen memungkinkan dirinya untuk turut serta dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkompeten di bidang hukum.

"Dunia hukum akan menjadi lebih baik jika para profesionalnya adalah individu yang berkualitas. Oleh karena itu, belajar hukum dan mengembangkan berbagai keterampilan yang bermanfaat sangatlah penting untuk menjadi seorang profesional hukum yang mumpuni. Sebagai seorang dosen, saya berharap dapat memberikan kontribusi pada perkembangan mahasiswa, agar mereka siap terjun ke dunia nyata dan menjadi agen perubahan," ucap Jessica.

Jessica juga mencapai sejumlah prestasi akademis, termasuk memperoleh beasiswa dari Fakultas Hukum UPH (2011-2014), meraih gelar Best Graduate Fakultas Hukum UPH pada tahun 2014 dengan predikat Magna Cum Laude, beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan untuk studi lanjut di Harvard Law School pada 2015-2016, dan Academy of International Law Scholarship (National University of Singapore's Center for International Law) pada tahun 2021.

Salah satu pencapaian luar biasa bagi Jessica adalah kesempatannya untuk mendalami ilmu hukum di Harvard Law School. Baginya, pencapaian ini menjadi bukti bahwa UPH mampu menghasilkan mahasiswa yang dapat bersaing di tingkat global.

Jessica juga telah menghasilkan berbagai karya ilmiah terkait hukum yang telah dipublikasikan di jurnal hingga media massa. Sejak masa kuliah, Jessica telah terkesan dengan ilmu hukum yang dapat berinteraksi dengan berbagai bidang atau dikenal sebagai interdisciplinary nature of law. Karya-karyanya banyak melibatkan hukum dengan isu-isu seperti feminisme, Hak Asasi Manusia, ekonomi, hingga korupsi. Beberapa judul publikasinya meliputi "Arah Laju Pembasmian Kekerasan Seksual di Indonesia" yang dimuat di Investor Daily (17 Januari 2022), "Sexual Violence: The Road Ahead" di Jakarta Globe (3 Februari 2022), dan "Peningkatan Mutu Pembelajaran Hukum di Perguruan Tinggi Setelah Pandemi" di Investor Daily (2 Juni 2022).

Selain menjadi dosen, sejak tahun 2023, Jessica juga menjadi perwakilan Fakultas Hukum sebagai anggota Satuan Tugas (Satgas) atau Task Force on UPH Student Ethical Conduct. Tugas satuan ini adalah membimbing seluruh civitas akademika di UPH agar menjaga harmoni kehidupan, berperilaku dengan baik, dan saling menghormati.

Mengenai tantangan sebagai seorang dosen, Jessica berpendapat bahwa tantangan terbesarnya adalah untuk selalu up to date dengan perkembangan hukum. Ia meyakini bahwa seorang pengajar tidak boleh stagnan, melainkan harus terus memperbarui keterampilan dan pengetahuan, bahkan belajar dari mahasiswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun