Mohon tunggu...
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN Mohon Tunggu... Penulis - Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Akun dikelola oleh Tim Media Relations

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

4 Langkah Jadi Akuntansi di Era Digital

11 November 2023   11:00 Diperbarui: 14 November 2023   15:20 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak sektor,  termasuk dalam bidang akuntansi digital telah mengakibatkan perubahan mendasar dalam, Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika, menekankan pentingnya penguasaan teknologi digital oleh para akuntan dalam Konferensi Akuntansi Regional ke-9 (KRA) yang diselenggarakan oleh Institut Akuntan Indonesia pada 12 Juli 2022. Diperkirakan bahwa dalam tiga tahun mendatang, sekitar 58% dari para akuntan akan mengadopsi teknologi seperti robotic process automation (RPA) dan kecerdasan buatan untuk melakukan otomatisasi dalam proses pencatatan dan analisis.

Di Indonesia, permintaan akan akuntan yang mahir dalam teknologi digital semakin terburu buru karena saat ini hanya terdapat sekitar 53,000 akuntan untuk mencukuppi kebutuhan dari 452,000 individu. Sementara itu, laporan dari US News & World Report menunjukkan adanya pertumbuhan pekerjaan akuntan sebesar 5,6% dari tahun 2021 hingga 2031, yang memperkuat peran penting akuntan dalam lingkungan bisnis yang semakin berkembang.

"Walaupun perkembangan teknologi akan mengubah praktik akuntansi secara signifikan, teknologi tidak akan menggantikan peran akuntan sepenuhnya. Teknologi akan terus mengubah cara akuntansi dilakukan, namun keterlibatan manusia dalam penerapan pengetahuan, interpretasi, dan analisis akan tetap menjadi aspek penting dalam dunia akuntansi. Namun, para akuntan perlu beradaptasi dan mengembangkan keterampilan baru untuk dapat berhasil di era digital," ujar Dra. Wijaya Triwacananingrum, S.E., M.A., Ak., CA., CMA., CSP, Ketua Program Studi Akuntansi UPH.

Untuk meraih sukses dalam karier akuntansi di era digital, ada empat langkah kunci yang harus dipertimbangkan dan diupayakan:

  1. Pendidikan dan Kualifikasi: Memperoleh gelar sarjana menjadi langkah pertama yang penting. Pendidikan tinggi membentuk dasar yang kuat saat memasuki dunia akuntansi, memberikan keunggulan dalam persaingan pekerjaan.

  2. Pengembangan Lanjutan: Meskipun opsional, memperoleh gelar master dalam bidang akuntansi dapat membuka peluang karier yang lebih luas. Pengalaman dan spesialisasi tambahan melalui pendidikan tinggi lebih tinggi dapat meningkatkan peluang sukses.

  3. Sertifikasi Profesional: Mendapatkan sertifikasi profesional merupakan langkah penting. Sertifikasi seperti CPA, CA, CMA, atau ACCA menunjukkan tingkat keahlian yang lebih tinggi di dalam profesi. Sertifikasi ini juga dapat meningkatkan kepercayaan perusahaan terhadap kemampuan Anda.

  4. Penguasaan Teknologi: Di era digital, penguasaan teknologi menjadi krusial. Memahami dan menguasai alat-alat digital yang relevan dalam bidang akuntansi seperti perangkat lunak otomatisasi atau analisis data dapat menjadi keunggulan kompetitif yang besar.

  5. Pembelajaran Berkelanjutan dan Adaptasi: Terima dan terapkan pendidikan kontinu serta tetap memperbarui diri dengan perkembangan teknologi terkini dan praktik akuntansi. Pembelajaran berkelanjutan sangat penting agar dapat beradaptasi dengan cepat terhadap lanskap digital yang terus berubah.

  6. Integrasi Teknologi dan Profesi: Kuasai alat-alat digital seperti perangkat otomatisasi, kecerdasan buatan, dan analisis data. Kemahiran dalam teknologi tersebut sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam tugas akuntansi.

  7. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun