Jakarta - Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) sepakat bersinergi mengembangkan pendidikan berbasis keunggulan lokal untuk mempertajam keunggulan kompetitif di persaingan global.
Keunggulan lokal tersebut dapat melalui produk-produk lokal yang berciri khas terutama yang dihasilkan sentra-sentra produksi lokal atau Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Hal ini disampaikan oleh Rektor Univeristas Moestopo, Prof. Dr. Rudy Harjanto, M.Sn. saat berkunjung ke Dekanat FEB UGM pada Selasa (20/4). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memperkuat jalinan kerja sama melalui rencana pengajaran daring terkait topik-topik kekhasan yang akan diselenggarakan setelah libur Ied Fitri tahun ini.
"Ilmu pengetahuan berkembang dan melebur, sedangkan pengayaan informasi menjadi lebih mudah. Selaiknya, anak didik dapat diberikan panduan atau pengalaman langsung sehingga mereka dapat "mengalami" dan "menjalani" langsung praktik keilmuan yang telah diterima secara teoritis," ungkap Rudy.
Dekan FEB, UGM, Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D, pada kesempatan yang sama juga menekankan kesepakatannya bahwa anak didik seyogyanya dibekali keterampilan agar mereka siap berkembang saat masa studinya berakhir.
"Siap berkembang berarti mereka beradaptasi terhadap perkembangan teknologi dan zaman," jelas Kepala Kantor Administrasi FEB UGM ini.
"Mahasiswa harus memiliki orientasi 'market responsive' agar dapat mendukung perkembangan mereka. Bagaimana para mahasiswa peka terhadap peluang yang ada di sekitarnya, membuka jejaring, berbasis online & offline," tambah Eko.
"Program ini diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan sekaligus pengayaan pada pengalaman bagi anak didik," pungkas Rudy.
Pada kesempatan yang sama, rombongan dari Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) tak lupa menyerahkan sertifikat vaksin sebelum masuk lingkungan kampus UGM. Kegiatan ini pun tak lupa memperhatikan protokol kesehatan sesuai arahan Satgas UGM.