Mohon tunggu...
Unzila
Unzila Mohon Tunggu... Mahasiswa - IAIN Pontianak

Prodi PGMI

Selanjutnya

Tutup

Money

Perkebunan Cengkeh di Natuna

28 November 2021   20:24 Diperbarui: 28 November 2021   20:24 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Perkebunan cengkeh di natuna.

   Masyarakat natuna pada umumnya berprofesi sebagai nelayan dikarenakan natuna adalah daerah yang kaya akan sumber laut seperti ikan, cumi, gurita, lobster, dan masih banyak lagi. 

  Seiring berjalannya waktu masyarakat natuna mulai bercocok tanam, salah satunya menanam cengkeh. Sekarang ini masyarakat natuna sudah banyak menanam cengkeh dikarenakan harga cengkeh terbilang cukup mahal, pada tahun 2015 harga cengkeh mencapai 30 ribu per kilo untuk yang basah dan 100 ribu per kilo untuk yang kering, harga segitu terbilang cukup mahal bagi masyarakat natuna .

Akan tetapi sekarang harga menurun 50 persen yang semulanya harga basah 30 perkilo menjadi 15 ribu perkilo dann harga kering semulanya 100 ribu perkilo menjadi 50 ribu perkilo. Penurunan harga demikian sangat dikeluhkan oleh masyarakat natuna mengingat cengkeh hanya dipanen satu kali dalam satu tahun, masyarakat sekarang ini berharap agar harga cengkeh kembali normal agak bisa menambah penghasilan mereka

  Pulau yang banyal perkebunan di natuna adalah pulau serasan, midai, pulau tiga , seluan , dan sedanau. Semoga kedepannya perkebunan cengkeh di natuna terus meningkat beserta harga yang stabil agar menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat di kabupaten natuna.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun