Mohon tunggu...
Unz Munawwaroh
Unz Munawwaroh Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

terbanglah bersama mimpi, wujudkan dan raihlah tanpa henti !

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hati yang Berselimut Amarah

1 Juli 2012   13:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:22 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dia memerah,

mulai memerah,

bukan malu sayang, melainkan amarah...

dia memerah,

mulai memerah,

bukan pipinya sayang, tetapi seluruh wajahnya...

bak panci yang beradu di atas tungku api menyala,

membakar seluruh jiwa raga,

ia tak sadar.. ia tak sadar....

ia tlah berbuat bingar....

hatinya terkapar... tak sadar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun