Kris. Siapa sih yang tidak mengenal kris? Apalagi di SMA Sonelf, nama kris sudah menjadi kata yang rutin diucapkan dan sangat popular dikalangan para siswi. Angel adalah salah satu penggemar rahasia Kris. Dia sangat mengagumi sosok Kris yang memang sangat Tampan, tinggi dan Cool abis.
Sebagai salah satu siswi yang kurang populer, Angel lebih senang menghabiskan waktu istirahatnya di perpustakaan sekolah. Dari kejauhan Angel melihat sosok yang selama ini ia kagumi mengambil buku dari salah satu rak di perpustakaan dan duduk di kursi yang tidak jauh dari rak itu. sepertinya hari ini dewi fortuna sedang berpihak padanya. Tanpa pikir panjang Angel pun berjalan ke arah Kris dan ikut mengambil buku yang sama dengan pria berbadan tinggi itu. angel yang tidak mau membuang kesempatan emas itu langsung menyapa Kris yang asyik membaca buku.
“Hi..” sapa Angel sedikit terbata-bata.
Sayangnya Kris tidak bereaksi sama sekali, dia hanya diam membaca bukunya.
“Halo.. Aku Angel..” kata Angel sekali lagi dengan suara lebih keras. Kris akhirnya menoleh dan menatap Angel sebentar kemudian kembali membaca buku.
“ Ya ampun tatapannya.. rasanya jantungku mau copot. Ohh.. God Help me Please, tatapan itu membuatku tidak bisa menghindari pesonanya.” Kata angel dalam hati.
“Aku Kris” kata Kris tiba-tiba yang secara tidak langsung membuatku Angel melayang ke angkasa.
Angel terus tersenyum kegirangan di samping Kris yang sama sekali tidak menghiraukan keberadaannya. Rasanya seperti mimpi Angel yang hanya bisa menatap Kris dari kejauhan kini melakukan percakapan yang sebenarnya biasa saja dan terkesan tidak penting. Angel tidak tahu mau berkata apa lagi, semua perkataan tersangkut di lidahnya dan sekarang dia juga bingung harus memulai dari mana. Sayangnya ketika sibuk merangkai kata-kata, perut Angel tiba-tiba saja sakit.
“OMG.. kenapa di saat seperti ini, ahh pasti karena tadi pagi aku makan nasi goreng super pedas buatan bi Ijah. Ahh bagaimana ini, perutku sangat sakit tapi tidak mungkin aku pergi begitu saja, ini kesempatan emas Angel” gumam Angel sembari memegang perutnya.
#kkoosshh#. Tiba-tiba saja suara aneh yang kedengarannya sangat kecil tapi pasti hinggap di telinga Angel.
“Hump aroma ini. ahh.. kenapa kau keluar di saat seperti ini. Bodoh” kata Angel memukul pantatnya kesal.
Angel pun bingung harus berbuat apa, dan spontan melihat ke arah kris yang sepertinya mulai merasakan kedatangan gas beracun yang dikeluarkan Angel. Angel yang tidak mau terlihat konyol di depan Kris mulai mencari cara untuk menjaga image yang baru saja akan ditampilkan didepan Kris sang idola.
“humph kau buang angin yah?” kata Angel dengan wajah meledek pada kris sambil menutup hidung peseknya.
Taktik licik ini muncul begitu saja di pikirannya. Yup.. taktik memutar-balikkan fakta. Kris yang tidak berdosa sekarang menatap Angel dengan tatapan aneh.
“ahh sudah mengaku saja..” kata Angel mendesak kris dan memperkuat alibi.
Kris semakin bingung dan hanya memasang ekspresi wajah tidak bersalah bercampur bingung dan sepertinya dia sedang berpikir harus berkata apa.
“huhh bau sekali aku sudah muak, aku pergi saja..”
Angel kemudian pergi dengan angkuhnya meninggalkan kris yang sepertinya masih kesulitan untuk mencerna apa yang baru saja terjadi.
Well.. kompasianer apa yang dilakukan Angel pada cerita diatas disebut dengan Proyeksi. Salah satu metode pertahanan ego menurut Freud dimana implus kecemasan dieksternalisasikan kepada orang lain. Angel yang pada kenyataannya kentut di perpustakaan malah menuduh Kris untuk menjaga image.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H