Mohon tunggu...
Untung Sudrajad
Untung Sudrajad Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer

Hobi membaca artikel Ekonomi dan Politik, Novel, Cerpen dan Puisi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Cinderella Complex

7 Juni 2023   05:57 Diperbarui: 7 Juni 2023   05:58 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Istilah Cinderella Complex ini pertama kali dicetuskan oleh Colette Dowling, terapis asal New York dalam bukunya "The Cinderella Complex: Women's Hidden Fear of Independence."

Cinderella Complex adalah kondisi dimana wanita yang secara usia sudah dewasa, tapi tidak mampu hidup mandiri dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.

Lalu apa ciri -- ciri pengidap sindrom Cinderella Complex?

  • Selalu bergantung pada orang lain atau tidak mandiri. Kalau mau bepergian mesti ada yang menemani. Untuk mengerjakan sesuatu, inginnya ada orang lain yang membantu atau bahkan mngerjakan untuknya.
  • Tidak mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Pengidap Cinderella Complex mempunyai kepercayaan diri yang rendah, merasa dirinya lemah dan tidak berdaya. Akibatnya mereka takut mengambil keputusan sendiri  dan selalu mengharapkan ada orang lain yang menyelesaikan masalah yang dibuatnya.
  • Cenderung ingin berada di zona nyaman. Pengidap cinderella complex merasa ketakutan untuk hidup mandiri. Mereka selalu ingin berada diantara orang -- orang yang siap membantunya dan takut keluar dari zona nyamannya. Mereka tahan mengalami kesulitan aatau kerepotan sekecil apapun. Mereka selalu menginginkan ada yang selalu membantu dan melindunginya.
  • Merasa takut sekali ditinggalkan. Kerena terbiasa hidup ketergantungan kepada orang lain, maka mereka sangat takut ditinggalkan oleh keluarga, sahabat atau teman dekatnya.  Keadaan ini membuat mereka terjebak kedalam kondisi yang membuat mereka semakin tidak bisa mandiri.

Apa penyebab syndrom Cinderella Complex?

Syndrome Cinderella Complex karena pola asuh yang salah dimasa kecil. Syndrom ini kebanyakan dialami oleh perempuan, dimna dimasa kecil  si anak perempuan tidak dididik untuk mandiri dengan menghadapi  ketakutan dan mengatasi masalahnya sendiri . Pola asuh yang terlalu protektif oleh orang tua, dimana orang tua terlalu aktif melindungi dan terlalu sering turun tangan langsung membantu dan mengambil alih tanggung jawab.

Pola asuh yang demikian membuat si anak setelah dewasa sekalipun, terbiasa untuk dibantu dan bergantung pada orang lain. Mereka mendambakan pasangan yang seperti "pangeran idaman"  yang setiap saat selalu siaga melindungi, menuruti keinginannya, mengatasi semua masalahnya dan memenuhi kebutuhannya.   

Bagaimana cara mengatasinya?

Begitu sadar bahwa kita mengalami Syndom ini, kita harus mulai belajar dan berlatih untuk bertanggung jawab atas hidup kita sendiri. Proses belajar ini bisa dimulai dari hal -- hal kecil untuk kemudian secara bertahap belajar bertanggung jawab terhadap hal -- hal besar. Berkonsultasi atau minta masukan dan dukungan dari orang -- orang terdekat tentu saja boleh, akan tetapi kita harus mengambil keputusan sendiri,  menjalankannya sendiri dan bertanggung jawab sendiri.

Mulailah belajar untuk mempunyai komitmen dengan apa yang kita lakukan dan belajar juga untuk selalu berusaha menyelesaikan apapun pekerjaan yang sudah kita mulai. Perlu kita sadari bahwa kita tidak mungkin selamanya bisa bergantung pada orang tua, keluarga, pasangan dan orang -- orang disekitarmu.

  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun