Sehat secara kejiwaan adalah keadaan seseorang yang mampu berkembang secara seimbang dari sisi fisik, mental, spiritual dan sosial sehingga yang bersangkutan menyadari sebatas mana kemampuan diri, dapat mengatasi tekanan, mampu bekerja secara proaktif dan mampu memberikan kontribusi positif untuk keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
Secara konseptual ada 4 kriteria dasar yang dapat digunakan untuk mengukur kondisi seseorang dianggap sehat secara kejiwaan.
- Memiliki perasaan sehat dan bahagia.
Perasaan sehat dan bahagia memang sesuatu hal yang bersifat sobyektif, bagaimanapun setiap orang punya alasan untuk berduka dan punya alasan juga  untuk berbahagia. Begitupun perasaan sehat, juga dipengaruhi oleh pilihan perilaku hidup yang dijalaninya. Oleh karena itu sangat penting bagi seseorang untuk memutuskan hidup berbahagia dan memilih untuk menjadi sehat dan bukannya memilih jenis kehidupan yang sebaliknya.
- Mampu menghadapi tantangan hidup.
Tantangan hidup akan selalu ada pada setiap fase kehidupan dan tidak mungkin menghindarinya, namun kita harus menyikapinya secara positif  dan terus belajar agar semakin trampil menghadapinya.
- Menerima orang lain sebagaimana adanya.
Semua orang pada hakekatnya adalah spesial atau unik dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Seseorang dapat dikategorikan sehat secara kejiwaan apabila dapat menerima kondisi orang lain sebagaimana adanya, tidak menuntut semua orang harus sesuai keinginannya. Seseorang yang sehat secara kejiwaan, akan mampu berempati dan serta memahami kondisi orang lain "andai aku seperti dia".
- Memiliki Sikap Yang positif didalam menilai diri sendiri dan orang lain.
Jika seseorang sudah menyadari bahwa setiap orang adalah unik, maka yang bersangkutan  cenderung bisa berjiwa besar dalam melihat perbedaan dan tidak mudah menghakimi orang lain serta bisa menyikapinya secara positif.
Meski demikian sehat secara kejiwaan adalah suatu spektrum dari skala kondisi sehat sampai dengan skala kondisi sakit. Adalah wajar apabila seseorang tidak dalam kondisi prima secara kejiwaan.
Bagaimana tips untuk selalu dapat menjaga kesehatan jiwa kita? Harus diusahakan agar dapat:
- Tidur cukup.
Kebutuhan tidur seseorang memang berbeda - beda sesuai umur, kebiasaan dan pola hidupnya. Akan tetapi secara rata-rata seseorang dewasa dianggap tidur cukup apabila bisa tidur rata-rata  sekitar 7 - 8 jam perharinya.
- Senantiasa diupayakan untuk mengkonsumsi makan sehat dan bergizi, yang terdiri dari unsur karbohidrat, protein (daging, telur, ikan, produk olahan kedelai), sayuran, buah-buahan dan susu (kondisional);
- Olahraga teratur sesuai usia dan kondisi tubuh. Olahraga yang teratur minimal 4 kali seminggu, selain merawat kesehatan fisik ternyata juga menghasilkan hormon kebahagiaan (endorfin) sehingga mampu merawat kesehatan jiwa;
- Sederhanakan target hidup agar lebih realistis serta memungkinkan untuk dicapai;
- Lakukan hobi. Melakukan hobi yang sangat diminati ternyata mampu meningkatkan rasa percaya diri, mengurangi stress, menimbulkan rasa bahagia, bisa menjalin hubungan sosial baru dengan orang - orang yang punya minat sama sehingga jiwa kita menjadi sehat;
- Terhubung dengan orang - orang tersayang;
- Melakukan sesuatu hal yang bermakna buat diri sendiri, orang lain, makhluk hidup, lingkungan dan alam semesta;
- Merawat kehidupan spiritual melalui ibadah keagamaan, meditasi, komtemplasi;
Kunci merawat kesehatan jiwa adalah menjaga keseimbangan antara jiwa, raga, sosial dan spiritual.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI