Secara garis besar, ada 3 langkah utama yang dilakukan penulis untuk menghadapi tantangan tersebut adalah
1.Pemilihan Alat Bantu Pembelajaran
a.Strategi yang dilakukan adalah dengan memilih ABP yang sesuai dengan karakter siswa, karakteristik materi dan dekat dengan lingkungan sekitar, misalnya adalah menggunakan peraga konkret seperti tumbuhan di sekitar siswa dan gambar-gambar yang membantu memberikan pemahaman kepada siswa.
b.Proses pembuatan ABP adalah untuk ABP yang konkret bisa langsung diambil dari lingkungan ataupun mengajak anak berinteraksi langsung dengan lingkungan sekitar. Sedangkan untuk gambar bisa dilakukan dengan menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, mencari referensi gambar atau memfoto langsung, kemudian membuat media sesuai dengan rancangan yang sudah dibuat boleh dalam bentuk print out ataupun dimasukkan dalam powerpoint untuk bahan tayang.
c.Dalam proses persiapan media pendukung, penulis berkolaborasi dengan rekan sejawat dan kepala sekolah serta istri tercinta untuk meminta saran mengenai media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan mampu menyelesaikan akar masalah.
d.Sumber daya yang diperlukan antara lain internet, aplikasi asembler edu, kertas, printer, infokus, gunting dan lem.
2.Pemilihan model pembelajaran
a.Strategi yang digunakan dalam memilih model pembelajaran adalah dengan menyesuaikan karakteristik materi, memperhatikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, menyesuaikan dengan karakter siswa di kelas dan sarana prasarana yang mendukung.
b.Proses pemilihan model pembelajaran dilakukan dengan cara, yang pertama adalah mempelajari model-model pembelajaran inovatif berdasarkan kajian literatur dan wawancara di lapangan, memahami karakteristik materi yang akan diajarkan dan tujuan yang akan dicapai, menyesuaikan pada karakteristik siswa agar memudahkan pencapaian tujuan dan mempelajari materi yang ada pada sumber belajar agar tidak terjadi miskonsepsi.
c.Pihak yang terlibat dalam pemilihan model pembelajaran adalah dosen pembimbing dan guru pamong yang memberikan saran serta masukan mengenai model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan pemenuhan keterampilan abad 21. Tidak lupa juga peran dari rekan sejawat dan kepala sekolah sebagai role model serta sumber informasi mengenai ketepatan pemilihan model dengan karakteristik siswa dan karakteristik materi sehingga akan sesuai dengan pencapaian tujuan pembelajaran serta mampu diterapkan dalam pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa.
d.Sumber daya yang dibutuhkan adalah pemahaman guru terhadap materi ajar, kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), dan pemahaman guru dalam mengoptimalkan model pembelajaran dengan menyesuaikan karakter siswa.
3.Peningkatan motivasi belajar
a.Strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan motivasi siswa adalah dengan mengembangkan perangkat pembelajaran utuh dengan aktivitas kegiatan yang berpusat pada siswa. Dengan siswa sebagai pusat pembelajaran didukung dengan media yang menarik dan kemampuan guru dalam mengelola kelas.
b.Proses pembuatan perangkat pembelajaran harus menjadikan siswa sebagai pusat setiap kegiatan pembelajaran. Sehingga kegiatan-kegiatan yang dirancang akan lebih menarik perhatian siswa, membuat siswa lebih aktif selama proses pembelajaran dilaksanakan.
c.Pihak yang terlibat dalam penyusunan perangkat pembelajaran adalah dosen pembimbing dan guru pamong dalam mengarahkan serta membimbing saya agar perangkat pembelajaran dapat sesuai dengan akar masalah yang ada sehingga mampu mewujudkan pembelajaran bermakna bagi siswa. Peran rekan sejawat dan kepala sekolah juga memiliki andil besar, karena berdasarkan masukan, saran dan praktik baik yang sudah dibagikan memberikan gambaran lebih jelas mengenai perangkat pembelajaran yang disusun menjadi ideal untuk diterapkan dalam pembelajaran di kelas.
d.Sumber daya yang dibutuhkan antara lain pemahaman guru untuk merancang perangkat pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa dan mencakup keterampilan abad 21, Pengadaan media yang menarik dan interaktif, dan kreatifitas guru dalam merancang kegiatan-kegiatan pembelajaran yang menjadikan siswa sebagai pusat pembelajaran di kelas.
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan menunjukkan hasil yang efektif, dibuktikan dengan indikator sebagai berikut:
1.Penggunaan media berbasis teknologi AR membantu meningkatkan motivasi belajar siswa, terlihat lebih antusias dan memudahkan siswa untuk memahami materi pelajaran. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan aktivitas siswa selama pembelajaran dan hasil belajar yang sudah 85% siswa sudah mendapatkan nilai bagus dan diatas KKM
2.Pemilihan model pembelajaran yang inovatif dengan menerapkan model PBL sangat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran di kelas dan siswa akan lebih termotivasi dalam belajar.
Respon siswa terhadap pembelajaran dapat terlihat dari hasil refleksi yang sudah dilaksanakan, siswa merasa senang dan media yang digunakan juga menarik perhatian serta meningkatkan fokus siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Sedangkan respon dari rekan sejawat dan kepala sekolah dapat dibuktikan berdasarkan hasil observasi yang sudah dilakukan. Menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan sudah meningkatkan motivasi belajar dan dibuktikan dengan aktivitas siswa yang meningkat lebih berpastisipasi aktif selama pembelajaran.
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat bergantung pada kemampuan penulis/guru dalam mengelola kelas dan melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan menerapkan model pembelajaran yang inovatif serta media yang berbasis teknologi AR. Pemanfaatan media yang berbasis teknologi terbukti sangat membantua dalam meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Penerapan model pembelajaran PBL juga memberikan pembelajaran yang bermakna karena didasarkan pada permasalahan yang ada di sekitar siswa.
Pembelajaran yang bisa diambil dari keseluruhan proses dan kegiatan yang sudah lakukan adalah penulis/guru harus mampu mempunya sifat kreatif dan mau berinovasi dalam menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan tujuan pembelajaran serta karakteristik siswa di kelasnya. Untuk media yang digunakan juga seyogyanya berbasis teknologi agar memberikan pengalaman nyata dan pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa. Sehingga akan terwujud proses pembelajaran yang sesuai dengan rancangan yang sudah dibuat dan mencapai tujuan pembelajaran yang ada.
Ketika proses pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan rancangan perangkat pembelajaran dengan mengintegrasikan TPACK dan HOTS maka akan mewujudkan pembelajaran bermakna bagi siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H