Mohon tunggu...
Untoro Gendis
Untoro Gendis Mohon Tunggu... -

lulusan pesantren ratu kalinyamat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mantan Presiden SBY Puasa Lalu Mudik

16 Juli 2015   00:31 Diperbarui: 16 Juli 2015   01:10 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sejak dihantam badai isue Mafia Migas yang dilontarkan oleh Menteri ESDM Sudirman Said, mantan Presiden SBY menjadi pendiam “poso mbisu” kata orang jawa. Tidak seperti biasanya ketika masih menjadi Presiden, SBY selalu tampil hebat, setiap saat menggelar jumpa pers terutama dalam menanggapi isue yang menyangkut pribadi dan keluarganya.
Kegenitan SBY di Podium dalam menangkis isue isue pribadi memang lebih menonjol dan lebih total dibanding refleknya dalam menanggapi isue isue kinerja Pemerintahanya. Publik bahkan sudah memberikan stigma “SBY Peragu” dalam mengambil keputusan dan tindakan yang berkaitan dengan kinerja Pemerintah dan menyangkut hajat hidup orang banyak. Namun untuk urusan pribadi SBY sangat cepat bereaksi. Beberapa kejadian penulis berusaha tampilkan.
Juli 2007, SBY dicubit sayang oleh Zaenal Maarif soal menikah sebelum masuk Akabri. Bagaikan pasukan reaksi cepat, SBY bersama istri langsung menangkis dengan kekuatan penuh bahkan melaporkan Zaenal Maarif ke Polisi. SBY ingin mengirim pesan kepada publik bahwa jangan coba coba mengungkit sisi gelapku, aku adalah penguasa. ZM yang bernyali kecil akhirnya minta maaf dan sempat menjadi caleg Partai Demokrat walaupun tidak terpilih.
Sebuah artikel yang diposting pedati2.blogspot.com, Friday, 1 November 2013 menampilkan Cikeasleaks: Pernikahan Pertama SBY Sebelum Masuk AKABRI diberi judul DUA PUTRI YANG DITUKAR KEKUASAAN. Berisi Sharing issue yang sebenarnya pernah beredar,baik oleh Zainal Ma'arif,Jenderal R.Hartono,maupun tertuang dalam bukunya Letjen Sintong Panjaitan. Berikut penggalan kisahnya.
Kisah ini bermula pada tahun 1968,saat seorang anak Tentara bernama Susilo Bambang Yudoyono,yang akrab dipanggil Sus oleh kawan-kawan dan keluarganya,lulusan SMA Negri Pacitan,Jawa Timur. Sus yang sekarang lebih akrab dipanggil SBY kemudian melanjutkan kuliah disalah satu Universitas Negri di kota Surabaya.
Di surabaya inilah SBY menimba ilmu,dan sebagai remaja pada umumnya,Sus juga banyak berkenalan dengan berbagai wanita. Diantara para wanita itu terdapat seorang wanita berdarah campuran Jawa-Philipina yang bernama IDA, mereka memadu kasih dan berikrar untuk setia sehidup-semati. Dan pada tahun itu pula mereka melangsungkan pernikahan disebuah Kantor Catatan Sipil di Jakarta. See more at: http://pedati2.blogspot.com/2013/11/cikeasleaks-pernikahan-pertama-sby.html#sthash.v1RpvMN6.dpuf
Kembali kepada reaksi Kegenitan SBY. Tanggal 10 Oktober 2013, Presiden PKS Lutfi Hasan Iskhak dalam sidang Tipikor mengatakan bahwa non Saputri atau Bunda Putri adalah teman dekat SBY yang bisa mempengaruhi keputusan Reshufle Kabinet dan keputusan kenegaraan lainya. Mendengar informasi tersebut, dengan serta merta Presiden SBY menggelar jumpa pers di Bandara Halim, menolak keras tuduhan LHI dan mengatakan LHI telah menyebarkan fitnah.
Dalam jumpa Pers yang penuh emosional itu, SBY berjanji akan mengungkap bunda puteri dalam satu atau dua hari, namun bunda puteri tetap menjadi misteri sampai saat ini. Dalam kesempatan tersebut SBY juga mengeluarkan rumus baru matematika yang melegenda yakni 1000 persen dan 2000 persen. Penemuan prosentase abad 21 yang tidak akan pernah ditemukan oleh ahli matematika manapun. Lebay kali...?!
Soal Century Gate, Menghadapi testimoni mantan ketua KPK Antasari Azhar di Metro TV yang menyebut bahwa Presiden SBY memimpin rapat membahas bail out century pada Oktober 2008. SBY bereaksi sangat keras ”Saya katakan malam ini dihadapan Allah SWT bahwa sama sekali tidak ada. Tidak ada yang menyinggung Bank Century, apalagi membahas yang dinamakan bail out Bank Century,” Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/8/2012).
Century Gate yang ditangani KPK tidak jelas juntrungnya, uang rakyat 6,7 Trilyun tidak disentuh, KPK hanya mempersoalkan uang satu miliar yang dianggap sebagai gratifikasi yang dilakukan oleh salah satu Deputi Gubernur BI. Konon kabarnya KPK lembaga paling hebat memberantas korupsi?
SBY marah besar kepada Anas dan loyalisnya atas isue “mantan ketua umum Partai Demokrat, Prof.Dr. Subur Budisantoso diculik oleh BIN. SBY bereaksi dengan SMS maut yang dikirimkan kepada sejumlah petinggi PD, SS, juru bicara dan Gede Pasek Suardika yang saat itu menjabat sebagai ketua komisi III FPD. Dalam SMS tersebut SBY merasa dituduh oleh pihak Anas sebagai pihak yang menghalangi kehadiran Prof. Subur Budisantoso di acara diskusi PPI.
SBY pun memerintahkan kepada kepala BIN Marciano Norman untuk melakukan jumpa Pers bahwa Prof. Subur Budhisantoso tidak diculik BIN. Dalam sejarah BIN baru kali itu melakukan jumpa pers.
Kejadian lain, Presiden SBY mengaku pernah mendapat keluhan kemacetan dari seorang perdana menteri saat menghadiri ASEAN Summit di Brunei Darussalam November 2013. Perdana Menteri itu mengeluh kepada SBY "Pak di Jakarta dari airport ke down town (pusat kota) bisa dua jam yah?," kata SBY menirukan perdana menteri tersebut.
Atas keluhan tersebut, SBY meluapkan kekesalan dengan kalimat hiperbolik dihadapan Pengusaha KADIN di Istana Bogor "Saat pertemuan ASEAN Summit di Brunei, saya juga seperti tertusuk bertemu teman saya yang perdana menteri yang mendapat laporan mengenai kemacetan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta ke pusat kota.” Senin (4/11/2013).
Memang agak janggal, mengapa SBY justru merasa tertusuk atas pertanyaan PM tersebut? Bukankah SBY bisa menjawab dengan penuh diplomatis dan rasa kebanggaan. Namun yang dilakukan SBY adalah menyelamatkan diri dan mencari kambing hitam bahwa kemacetan adalah tanggungjawab Pemerintah Daerah. SBY tidak sadar bahwa dirinya adalah Presiden, kepala dari seluruh kepala daerah di Indonesia?
Suara lantang SBY juga dilontarkan dalam Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) dan Silaturahmi Kader Partai Demokrat di Sentul Internasional Convention Center (SICC) Bogor, Sabtu (26/ 10/ 2013). Dalam orasi politiknya SBY membantah tudingan dari sejumlah pihak bahwa Demokrat adalah Partai terkorup. Bahkan SBY balik menyerang dengan kalimat “ selama 2 ,5 tahun belakangan ini Partai Demokrat diserang habis-habisan oleh parpol-parpol dan sejumlah media massa. Sebagian dari mereka ada di depan saya,"
Tanggal 14 Desember 2013, pengacara SBY, Palmer Situmorang melayangkan somasi kepada Sri Mulyono seorang loyalis Anas Urbaningrum. Sri Mulyono dianggap mencemarkan nama baik dan melakukan tindakan tidak menyenangkan kepada Presiden SBY atas tulisanya di kompasiana berjudul “ Anas: Kejarlah Daku Kau Terungkap”.
Selain Sri Mulyono, SBY juga mensomasi Rizal Ramly mantan menko perekonomian di era Gus Dur. Mungkin saat itu adalah puncak kegalauan SBY sehingga sebagai seorang presiden tega mensomasi rakyatnya. Upaya Hukum Somasi ini sempat menguat menjadi trending topic namun akhirnya hilang begitu saja.
Diujung Pemerintahanya, September 2014 SBY dibuat meradang oleh media sosial Twitter dengan hastag #ShameOnYouSBY. Tagar ini menjadi salah satu topik teraktual dunia (World Wide Trending Topic) di Twitter dan hal ini tidak bisa dilepaskan dari jumlah pengguna Twitter yang besar. SBY dibully oleh netizen Indonesia maupun internasional. Citra seorang Demokrat yang sebelumnya menjadi mahkota SBY seketika hancur berkeping.
Penyebabnya adalah Fraksi PD melakukan WO ketika UU Pilkada akan disahkan. WO nya Fraksi PD adalah sebagai bentuk dukungan RUU Pilkada yang diusulkan oleh Pemerintah Presiden SBY. selain itu FPD yang diketuai oleh Nurhayati Ali Assegaf sudah berkoordinasi dengan ketua umum PD SBY dan mendapatkan perintah WO melalui SMS. Nurhayati juga telah melakukan koordinasi dengan seluruh petinggi PD dan anggota FPD sebelum mengambil keputusan WO.
Namun Seperti biasa, sebagai pemuja Pencitraan, SBY tidak mau disalahkan apalagi di media sosial yang sangat terkenal dan mendunia. SBY tidak mau malu dihadapan dunia, dimana dirinya selalu menjaga performance terbaiknya. Para sengkuni mengerti kegalauan SBY, mereka menyiapkan Kambing Hitam sebagai Kurban persembahan
Tidak hanya mencari kambing hitam, SBY sanggup memerintahkan Twitter untuk menghapus hastag #ShameOnYouSBY Hilang dari Trending Topic Global. Pergerakan #ShameOnYouSBY di trending topics dunia mendadak hilang, Sabtu (27/9/2014) malam hari WIB.
“ kisah Keperkasaan “ mantan presiden SBY dalam menghadapi isue yang menimpa pribadi dan keluarganya akan tetap menjadi sejarah. Kini SBY tidak lagi memperlihatkan “keperkasaanya”, tidak ada lagi pidato emosional, tidak ada lagi tantangan sumpah demi Tuhan, tidak ada lagi SMS maut, surat somasi, memblokir twitter, menuduh media massa menyerang dirinya. Paling banter SBY menggunakan Twitter untuk membela diri atau membuat proposal. Mungkin SBY sudah lelah, tahu diri, pesta sudah berakhir dan saatnya harus berpuasa.
SBY telah ditinggalkan kekuasaanya yang besar dan luas selama sepuluh tahun. Kini wiayah kekuasaan SBY hanya kecil dan sempit. Hanya sebagai Ketua Majelis Tinggi sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat. Menimbang  Kapasitas dan Kapabilitas SBY, yang menjadi penguasa di Demokrat, ibarat ikan paus yang hidup di aquarium. Demokrat terlalu kecil untuk SBY yang begitu besar. 

Namun boleh jadi SBY ingin mudik. Posisi Demokrat yang hanya 10 persen di Parlemen membuat SBY seperti pulang kampung alias Mudik. Mudik adalah pulang kampung dan ingin kumpul keluarga. SBY pulang kampung ke Partai Demokrat dan disana tempat berkumpul keluarganya.
Ayo mudik, mudik, selamat Iedul Fitri, mohon maaf lahir bathin

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun