Mohon tunggu...
Ahmad Afwan Ghofar
Ahmad Afwan Ghofar Mohon Tunggu... Aktor - Mahasiswa

Politik Islam UINSA

Selanjutnya

Tutup

Politik

Relasi Parpol Islam dengan Aktor Non Negara

9 Januari 2022   21:56 Diperbarui: 9 Januari 2022   22:01 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Parpol Islam di Indonesia memang banyak mendominasi di arena politik. Meskipun Indonesia negara majemuk, Parpol Islam sekarang tidak seperti zaman revolusi yang dimana pernah dicap sebagai pemberontak. Memang wajar jikalau parpol Islam banyak mendominasi arena perpolitikan karena Indonesia juga memiliki gelar negara Islam terbesar di dunia. 

Walaupun memiliki populasi penduduk Muslim terbesar Indonesia hampir tidak pernah terjadi perang saudara di wilayahnya.  
Di antara aktor non negara yang terlihat memiliki hubungan dengan parpol Islam seperti contoh: Emha Ainun Najib, Habib Lutfi termasuk pula KH Abdurrahman Wahid meskipun toh pernah menduduki Jabatan ketua PKB tapi beliau lebih banyak dilihat sebagai aktor non negara, karena ucapan-ucapan beliau yang menjadi motivasi para aktor politik khususnya yang berlabelkan parpol Islam. diantara ketiga tokoh di atas masing-masing memiliki perannya tersendiri dalam menjadi aktor non negara.


Seperti halnya Emha Ainun Najib kerap disapa cak Nun yang dimana beliau pernah mendapat julukan Syekh Siti Jenar masakini. Syekh Siti Jenar adalah seorang wali yang masih termaktub anggota walisongo namun memiliki pemikiran yang jauh melampaui wali lainnya. Seorang  cak Nun memang pernah menjadi jujukan sowan oleh presiden RI kedua yakni bapak Soeharto. Memang banyak menjadi pertanyaan di zaman Orba, yang mana cak Nun adalah pengkritisi hebat zaman Orba tetapi suara cak Nun tetap lantang dan tidak pernah padam. Bahkan kerap kali beliau di undang ke istana negara sebagai penasehat bapak Soeharto. Saat ini memang berbeda sekali seperti zaman revolusi yang dimana partai Islam lebih mengutamakan ideologi agama ketimbang nasionalisme seperti DI TII, parpol Islam sekarang justru menjadikan ukhuwah wathoniyah sebagai landasan tujuannya. 

Memang kedekatan cak Nun dengan Gus Dur tidak bisa diragukan lagi, beliau berdua memiliki prinsip hampir sama yaitu merangkul semua kalangan tanpa memandang etnis, ras apalagi agama. Meskipun begitu bukan berarti mereka kaum-kaum yang liberal, mereka justru masih memiliki pegangan syariat di masing-masing perannya.


Begitu juga Habib Lutfi. Beliau memang bukan sebagai aktor politik. Meskipun bukan sebagai aktor non negara Habib Lutfi sering menyuarakan ukhuwah wathoniyah di jama'ahnya Jami'ah Thoriqoh Mu'tabaroh An Nahdliliyah. Habib Lutfhi sendiri meskipun terlihat sangat kuat memegang agamanya tetapi Habib Lutfi juga sering tegas dalam pemberantasan aliran-aliran Islam yang kontra terhadap ideologi Pancasila NKRI.


Dalam kubu PKB partai yang pernah diprakarsai Gus Dur Ini ketiga tokoh tersebut masing-masing bertujuan Ukhuwah Wathoniyah. PKB sendiri memang banyak yang menyebut Partai warga Nahdliyin yang dimana partai tersebut banyak didominasi warga NU. 

Meskipun juga seperti cak Nun dan Habib Lutfi tidak pernah menyuarakan kampanye dengan PKB namun dari dorongan tokoh-tokoh tersebutlah Parpol Islam seperti PKB menjadi kuat dari luar dalam.


Dalam prespektif pembangunan politik memang ketiga tokoh tadi menjadi aktor nonstate yang Individu. Namun dengan adanya ketiga tokoh tadi menjadikan tujuan Parpol Islam lebih terarah. Dan juga dengan adanya ketiga tokoh tersebut parpol Islam tidak akan mengalami apa yang dialami DI TII.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun