Mohon tunggu...
Untaian hijrirohmah
Untaian hijrirohmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memasak, nonton film dan hieling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Narasi tentang Diri Mahasiswa Menggunakan Penalaran Induktif

2 November 2023   05:55 Diperbarui: 2 November 2023   05:59 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

TUGAS UTS LOGIKA

BIMBINGAN KONSELING ISLAM

IAIS syarifuddin

Narasi/ deskripsi tentang diri mahasiswa/ mahasiswi dengan menggunakan penalaran deduktif dan induktif

2. Induktif 

Saya sebagai mahasiswa aktif institut agama islam syarifuddin wonorejo lumajang mempunyai keinginan yang banyak demi masa depan yang baik dan tertata. Saya tiga bersaudara dan saya anak paling terakhir, dimana kakak-kakak saya semua sudah sarjana S1 semua  dan tinngal aku sendiri masih dalam proses, saya termotivasi dengan orang tua saya, kakak2 saya dan intinya keluarga saya, untuk selalu semangat dalam proses kita ,karena tidak semua bisa mersakan duduk dibangku kuliah seperti kita. 

 jadi kita  yang kuliah sebagai mahsiswa harus mempunyai rasa syukur yang banyak karena kita bisa mersakan bangku kuliah atas kemauan diri sendiri dan dorongan dari keluarga kita, dalam kuliah kita jangan malas-malas karena kita harus berpikir panjang lagi , kuliah bukan hal untuk main-main atau bergaya-gaya  orang tua kita membayar kuliah kita dengan tenaga keras dan usaha dari keringat mereka, iya kalau kita sambil kerja kalau tidak ,maka dari itu kita harus menghargai perjuangan beliau orang tua kita dengan kita harus lebih semangat dan ditekuni kuliah kita ,

 memang iya banyak sekali godaan dalam perkuliahan tapi kita harus selaalu ingat dengan tujuan kita dan harapan orang tua kita kepada kita kita hrus wujudkan yang meraka harapkan kepada kita sampai kita melihat tangis haru bukan sedih melainkan bahagianya mereka.

Pola/ gaya  belajar setiap orang itu memang berbeda beda ada yang memang jika belajar itu harus sungguh-sunnguh dan tidak bisa diganngu, da nada pula yang santai seperti saya ini, santai bukan berarti meremehkan tidak, tetapi santai disini jika belajar terlalu husuk itu membuat pikiran itu semakin potek jadi perlu dibarengi dengan ngopi, nongki dan lainnya tetapi meskipun begitu tugas itu pasti selesai tepat waktu demi  nilai kita masing-masing.

Kemandirian itu tergantung dari orangnya  dan juga kemandirian pada diri mahasiswa memang harus ada ,sepertin contoh keci berangkat kuliah tanpa diantarkan orang tua mengerjakan tugas seniri,  maksudnya jika ada tugas dan kita tidak paham atau tidak tahu kita harus mencari tahu seniri dengan bertanya kepada kakak tingkat kita atau memperbanyak membaca buku untuk revrensi dan lainnya karena kemandirian ini sangatlah banyak untungnya keapda kepribadian seseorang dan usaha sendiri itu lebih bermakna , kemandirian mengajarkan kita banyak hal seperti halnya meningkatkan keberanian dalam hal apapun  dan mental, semangat usahanya senidiri bagi mahasiswa kemandirian itu memang harus ada karena  tidak boleh semua harus ketergantungan pada orang lain dan masih banyak lainnya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun